Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polri: Kalau ada orang bisa melipatgandakan uang itu bohong!

Polri: Kalau ada orang bisa melipatgandakan uang itu bohong! Pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas. ©2016 Merdeka.com/Masfiatur Rochma

Merdeka.com - Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Agus Riyanto mengimbau kepada masyarakat agar tidak tertipu modus penggandaan uang berkedok agama seperti kasus di Padepokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi. Menurut Agus, saat ini banyak pihak yang melakukan upaya-upaya untuk mencari keuntungan sendiri, dengan berbagai modus dan motif.

"Ada orang mengaku bisa melipatgandakan uang dengan kedok agama, kita harap untuk tidak dipercaya apalagi kita tidak tahu siapa dia. Jadi kalau ada orang yang bisa melipatgandakan uang dan dalam waktu yang singkat itu bohong," ujar Agus di Mabes Polri Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

Jenderal bintang satu ini menegaskan bila masyarakat mendapatkan orang yang mengaku bisa menggandakan uang, agar segera melapor ke polisi. "Bila menemukan, baik mengalami (jadi korban) atau mengetahui orang lain yang ingin melakukan penipuan, segera melapor kepada kepolisian untuk kita telusuri, kita dalami, dan akan kita proses. Karena ini merusak perekonomian bangsa," tandasnya.

Sebelumnya, Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Kanjeng Dimas di Dusun Sumber Cengkelek RT 22, RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, masih diperiksa intensif oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim.

Taat Pribadi dimintai keterangan terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang atau penggandaan uang yang dilakukannya. Polisi menduga korban penipuan Taat bisa mencapai ratusan orang.

Menurut Kasubdit I Kamneg Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Cecep Ibrahim, sejumlah orang masih banyak bertahan di sekitar padepokan karena menjadi korban penipuan atau penggandaan uang yang dilakukan Taat Pribadi.

"Di mana, dalam penyetoran uang itu nantinya akan ada yang mengkoordinir sebagai bentuk mahar. Dan, nantinya akan dilipatkan sesuai dengan permintaan si penyetor uang (korban penipuan)," terang AKBP Cecep Ibrahim.

"Modelnya penipuan ataupun penggandaan uang ini seperti MLM, mengajak satu orang, kemudian satunya mengajak orang lagi hingga banyak dan nantinya akan dijanjikan mendapatkan uang dua kali hingga tiga kali lipat," pungkasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Polri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024

Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polres Inhu Datangi Pasar Rakyat, Pantau Harga Pangan dan Cegah Peredaran Uang Palsu Jelang Pemilu

Polisi mendatangi pasar untuk memantau harga pangan dan mencegah peredaran uang palsu

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri

Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024

Baca Selengkapnya
⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

⁠2 Bintara Polri Dihukum Komandan Gara-Gara Naik Pangkat Belum Didampingi Bhayangkari 'Jangan Kumis Saja Ditebalin'

Dua orang bintara dihukum push up oleh Kapolres karena tak bawa istri saat upacara pelantikan kenaikan pangkat.

Baca Selengkapnya
Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Sudah Naik per 1 Januari 2024, Segini Besarannya

Kepastian kenaikan tunjangan uang lauk pauk prajurit itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Pendaftaran Anggota Polri Dibuka, Begini Cara dan Syarat yang Harus Dipersiapkan

Pendaftaran Anggota Polri Dibuka, Begini Cara dan Syarat yang Harus Dipersiapkan

Polri resmi buka pendaftaran anggota baru tahun 2024 untuk jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Anak-Anak Gaza Main Perosotan di Kawah Bekas Bom Israel

Baca Selengkapnya