Polri janji akan ungkap siapa otak kerusuhan di Tolikara
Merdeka.com - Polri terus menyelidiki siapa dan motif kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Jayapura, pada Jumat lalu. Pada saatnya nanti, Polri akan mengungkap ke publik bila semua informasi sudah didapat.
"Biarkan teman-teman kerja dulu, jangan disibukkan," terang Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto, melalui sambungan telepon, Senin (20/7).
Dia menegaskan, Polri tak ingin berspekulasi siapa penyebab kerusuhan saat itu. Meskipun sejumlah pihak banyak mengaitkan dengan pihak tertentu.
"Dugaan itu masih dalam penelusuran. Nanti akan kami buktikan," tambahnya.
Kepada masyarakat, dia berharap untuk menyampaikan segala bentuk informasi yang didapat ke kepolisian. Sementara ini, kata dia, Polri belum mau menyampaikan kesimpulan terkait insiden itu.
"Kalau ada informasi yang lengkap pasti kami sampaikan. Sekarang masih terlalu dini," imbuhnya.
Seperti diketahui, perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua, berubah menjadi menakutkan karena insiden pembakaran puluhan kios hingga merembet ke musala saat jamaah tengah melantunkan takbir Salat Idul Id, Jumat (17/7) sekitar pukul 07.00 WIT. Selain menghanguskan kios dan musala, seorang warga tewas dan beberapa lainnya mengalami luka akibat insiden itu.
Dalam upaya pengamanan, petugas menembak tiga orang pelaku penyerangan yang tidak mengindahkan peringatan petugas. Tiga orang tersebut kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Jayapura.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Suharsono menyebutkan bahwa Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) memang mengedarkan surat edaran yang melarang umat muslim di Kabupaten Tolikara untuk melakukan aktivitas keagamaan.
Suharsono menuturkan, GIDI mengedarkan pemberitahuan soal menolak kegiatan Salat Id. "Ada edaran pemberitahuan soal menolak kegiatan Salat Ied," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaCerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaListyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaOtorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaUpaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnya