Polresta Surakarta akan Bentuk Tim Penyidik, Awasi Kerumunan Warga
Merdeka.com - Polresta Surakarta akan membentuk tim penyidik kerumunan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 saat malam pergantian tahun. Mereka akan bertugas untuk mengawasi sekaligus menindak warga masyarakat yang kedapatan berkumpul lebih dari lima orang.
"Kerumunan ini yang sampai saat ini menjadi salah satu problem di masyarakat kita. Karena sangat berpotensi terhadap penyebaran virus Covid secara masif. Maka pelaksanaan operasi yustisi yang kita lakukan sekarang ini bukan hanya menyasar pada masker, tapi juga pada kerumunan yang ada," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (29/12).
Ade Safri mengajak warga untuk menerapkan protokol kesehatan 4M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
"Dan kerumunan masih jadi problem di Solo ini," ujar Ade.
Tim Penyidik Kerumunan akan disebar saat malam tahun baru. Apabila imbauan petugas tidak diindahkan, maka polisi akan melakukan tindakan hukum terhadap pelaku maupun penyelenggara yang menyebabkan kerumunan.
Pihaknya akan menyidik dengan undang undang yang lebih keras, di antaranya KHAP, Undang-Undang terkait penyakit menular maupun kekarantinaan kesehatan. Hal tersebut harus dilakukan demi melindungi kesehatan masyarakat.
"Prinsipnya adalah kesehatan masyarakat merupakan hukum yang tertinggi," tandasnya.
Ade menambahkan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 24 Tahun 2020 yang mengatur tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Kota Solo, telah diatur baik jumlah dan penerapan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi.
"Yang namanya kerumunan kan minimal lima orang, karena kerumunan sangat berpotensi penyebaran Covid secara masif," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaSerangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi melanjutkan penyelidikan tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Purbaya, meski korban telah mencabut laporan.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya