Polresta Solo siap amankan pengosongan Keraton Surakarta
Merdeka.com - Polresta Solo siap mengamankan konflik yang terjadi di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, terutama saat proses pengosongan, Kamis (23/4) siang. Sebab banyak pihak yang memprediksi kemungkinan terjadinya bentrokan fisik antara kedua kubu.
Untuk mengantisipasi munculnya gesekan itu, Polresta Solo menyiapkan ratusan personel untuk menghalau pihak-pihak dari luar keraton yang akan memperkeruh suasana.
Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai mengingatkan bahwa perselisihan yang terjadi di keraton merupakan konflik internal. Penyelesaiannya pun, seharusnya secara internal juga dan tidak melibatkan pihak-pihak di luar keraton.
"Ini kan masalah internal, jadi sebaiknya diselesaikan di lingkup internal Keraton Surakarta sendiri, tanpa melibatkan pihak luar," ujar Andy, Rabu (22/3).
Andy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencegah hal yang tak diinginkan. Pihaknya akan berupaya maksimal agar kondisi Kota Solo tetap aman, nyaman dan kondusif.
Sebelumnya, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, SISKS Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi meminta 17 pangageng (petinggi) untuk meninggalkan dan mengosongkan keraton. Mereka diberi tenggang waktu hingga Kamis (23/3) pukul 17.00 WIB.
Perintah pengosongan tertuang dalam sebuah surat yang ditandatangani Ketua Tim Lima atau Satgas Panca Narendra bentukan PB XIII, Gusti Pangeran Haryo (GPH) Benowo. Menurut dia, pengosongan keraton dimaksudkan untuk keperluan acara Tinggalan Jumenengan Paku Buwono XIII Hangabehi (peringatan kenaikan tahta raja).
"Kami atas nama SISKS Paku Buwono XIII selaku Sri Susuhunan/Raja/Pimpinan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengimbau dan memerintahkan kepada Bapak/Ibu agar segera mengosongkan secara fisik tanah dan bangunan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat berikut segala kelengkapan yang terdapat di dalamnya," ujar Benowo dalam surat tersebut.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPengangkatannya sebagai putra mahkota sempat mengundang polemik.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kombes Jeki berharap melalui istigasah bersama ini jadi momentum meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau untuk selalu mengecek kebenaran informasi sebelum menyebarkannya dan melaporkan hoaks kepada pihak berwenang.
Baca SelengkapnyaMarak latihan gerak jalan Agustusan di jalan raya, padahal hal itu bisa mengganggu lalu lintas dan membahayakan jiwa.
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca Selengkapnya