Politisi PKB nilai ketua KPK lebay voorijder
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Malik Haramain menilai pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad berlebihan soal penggunaan voorijder adalah korupsi.
"Lebay kali. Kalau memang mendesak dan harus pakai, saya kira gak masalah," kata Malik Haramain kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (3/9).
Sedangkan penggunaan voorijder kalau untuk kepentingan publik, Malik menegaskan, tentunya hal itu bisa dianggap benar adanya. Karena segi kemanfaatannya lebih besar dan untuk efektifitas.
"Kecuali kalau hanya untuk gagah-gagahan, itu bukan hanya korupsi tapi zalim," tegasnya.
Seperti diketahui, Ketua Komisi Pemberantasan (KPK) Abraham Samad berpendapat penggunaan voorijder oleh pejabat negara dinilai korupsi. Alasannya, karena dalam praktiknya dapat merugikan orang lain.
"Penggunaan voorijder itu menurut saya salah satu bentuk korupsi juga. Dengan adanya pengawalan dari voorijder kita merampas hak orang lain. Korupsi demikian, merampas hak milik orang lain," kata Abraham.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hakim kemudian menjatuhkan vonis 5 tahun penjara terhadap terdakwa.
Baca SelengkapnyaDewas KPK akan mengumumkan putusan dugaan pelanggaran etik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri pada Rabu (27/12).
Baca SelengkapnyaHalim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam narasi disebutkan hakim mendiskualifikasi kemenangan pasangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Biro hukum KPK dalam sidang lanjutan praperadilan gugatan penetapan tersangka diajukan Eddy Hiariej
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaKPK mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat dalam mengawal dan mengawasi proses hukum dalam penanganan kasus yang menjerat Eddy Hiariej.
Baca Selengkapnya