Politikus PDIP: Kalpataru-Adipura jadi senjata makan tuan
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan, Tubagus Dedi Suwandi Gumelar atau yang akrab disapa Miing menyindir cawapres Hatta Rajasa yang menyerang secara tajam ke Joko Widodo ( Jokowi ) dalam debat terakhir namun berujung fatal. Hatta keliru membedakan Adipura dan Kalpataru.
"Serangan tajam yang ditujukan ke Jokowi oleh Hatta berujung fatal. Hatta salah memberikan pertanyaan karena tanpa mampu membedakan apa itu Adipura dan Kalpataru," kata Miing di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (5/7).
Miing mengungkapkan, latar belakang pertanyaan Hatta tersebut hanya karena informasi sesat bahwa seolah Kota Solo dan DKI tidak menerima Kalpataru. Padahal Kalpataru adalah penghargaan untuk pejuang lingkungan.
"Hatta Rajasa sebagai pejabat Negara seharusnya mampu membedakan Penghargaan Kalpataru dan Adipura. Maka JK pun tampil dengan tegas, bahwa pertanyaan Pak Hatta salah sehingga tidak perlu dijawab," ujarnya.
Menurut dia, publik paham bahwa penghargaan Kalpataru diberikan untuk pelestari lingkungan. Dan Adipura untuk penghargaan kepada kota terbersih. Sebuah pertanyaan yang fatal bagi calon wakil presiden.
"Solo dan Jakarta ketika dipimpin Jokowi memang tidak akan pernah mendapat Kalpataru. Hanya demi menyerang Jokowi , seluruh lubang kemungkinan dicari. Maka tiada rotan akar pun jadi, dicarilah kelemahan Jokowi , Kalpataru-Adipura menjadi senjata makan tuan sendiri," tutup Miing.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca SelengkapnyaRatusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaAra menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaMaruar mengucapkan terima kasih selama dirinya berlabuh di PDI Perjuangan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya