Polisi Usut Dugaan Pelanggaran Prokes Acara yang Dihadiri Gubernur NTT
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Lotharia Latif membentuk tim khusus untuk mengusut kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang viral di media sosial saat pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Semau, Jumat (27/8).
"Terkait viralnya video yang diduga di Pulau Semau itu, Kapolda NTT sudah membentuk tim kemudian memerintahkan tim untuk bergerak," kata Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B kepada wartawan di Kupang, Senin (30/8). Dikutip dari Antara.
Mantan Kapolres Timor Tengah Utara (TTU) itu mengatakan, tim yang dibentuk itu per Senin (30/8) hari ini mulai bergerak untuk melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan satgas Covid-19.
Komunikasi dan koordinasi itu dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat, terkait dengan video viral dugaan pelanggaran protokol kesehatan di Pulqu Semau yang kemudian menjadi perhatian serius dari Kapolda.
"Inikan baru mulai dilakukan koordinasi dan komunikasi, ya kita tunggu hasilnya saja nanti akan kami sampaikan lagi," ujar dia.
Masyarakat juga diminta untuk bersabar karena saat ini tim khusus yang dibentuk oleh Kapolda NTT itu sudah mulai bekerja.
Sebelumnya diberitakan bahwa video viral di media sosial menunjukkan kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan saat pengukuhan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) NTT pada Jumat (27/8) di Pantai Wisata Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang.
Acara itu dihadiri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi serta hampir seluruh Bupati dan Wali Kota se-NTT.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah artis lokal dan beberapa kepala daerah justru ikut bernyanyi tanpa memperhatikan protokol kesehatan.
Direktur Umum Bank NTT Yohanis Landu Praing ketika dikonfirmasi mengelak. "Saya tidak hadir di lokasi kegiatan, nanti tanyakan langsung ke panitia penyelenggara," ujar dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaKepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepolisian menerima surat kaleng terkait dugaan pemerasan yang dilakukan Kapolres Belu
Baca Selengkapnyatiga anggota polisi itu akan menjalani sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) untuk penentuan nasib mereka
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaBukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca Selengkapnya