Merdeka.com - Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan mengultimatum Kenji (26), pelaku penyiraman air keras ke istri, anak dan mertuanya agar menyerahkan diri. Jika tidak, polisi akan mengeluarkan tindakan keras.
"Kalau dia nyerahkan diri, bagus. Kalau enggak, ya jangan salahkan kalau kami bertindak keras. Karena dia berusaha menghindar dari perbuatan pidananya. Anda bisa lari, tapi anda tidak bisa bersembunyi," ucap Gidion, Kamis (23/6).
Peristiwa penyiraman air keras ke istri, anak dan mertua oleh pelaku ini terjadi di Kampung Jagawana RT4 RW7, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi pada Senin (20/6) sekira pukul 00.30 WIB.
Akibat kejadian tersebut, istri pelaku yakni SHD (25), anaknya RE (2) dan mertuanya SH (57) mengalami luka bakar di sekujur tubuh. Mereka disiram cairan kimia tersebut saat tertidur pulas di rumahnya.
Polisi pihaknya masih melacak keberadaan Kenji yang sudah masuk dalam DPO. Pelaku melarikan diri dengan cara berpindah-pindah tempat.
"Pelaku belum dapat, tapi kita terus lakukan pengejaran sampai dapat itu, itu harus dapat itu. Karena lari-lari, dia masih mobile, anak muda ini biasa mobile, dia dipakai data scientific juga masih mobile," katanya.
Korban Penyiraman Air Keras Masih Dirawat
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengunjungi RE pada Rabu (22/6) kemarin di RSUD Kabupaten Bekasi. Dia mengatakan, di beberapa tubuh balita korban penyiraman air keras itu masih terdapat luka bakar.
"Saya sudah cek kondisi anaknya, sudah bisa lakukan beberapa hal meskipun kondisi masih ada luka bakar. Masih ada beberapa bagian tubuh yang perlu tindakan medis dan saat ini sudah ditangani oleh empat dokter," katanya.
Dani meminta pihak keluarga korban tidak khawatir soal biaya perawatan RE. Karena akan ditanggung Jamkesda Kabupaten Bekasi.
"Karena ini masuk ke tindakan kriminal jadi tidak dicover BPJS, tapi dicover Jamkesda. Untuk di RSUD Kabupaten Bekasi ini tidak masalah," katanya.
Sedangkan istri serta mertua dari pelaku penyiraman air keras saat ini juga masih dirawat di rumah sakit swasta. Pemerintah Kabupaten Bekasi akan mengkondisikan biaya untuk perawatan mereka berdua.
"Kalau jaminannya karena dirawat di rumah sakit swasta, maka akan diurus terlebih dahulu," ucap Dani.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, tega menyiram istri, anak dan mertuanya dengan air keras. Pengangguran ini diduga melakukan perbuatan itu karena kesal lantaran sang istri terus minta cerai akibat tidak dinafkahi.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi pada Senin (20/6) sekitar pukul.03.00 WIB di Kampung Jagawana RT04 RW07 Desa Sukarukun. Saat itu, pelaku bernama Kenji (26) yang berada di luar rumah tiba-tiba pulang dan mendobrak pintu.
Di dalam rumah dia melihat istrinya, SHD (25), mertuanya SH (57) dan anaknya, RE (2) sedang tertidur pulas. Tiba-tiba tanpa rasa kasihan, dia langsung menyiramkan air keras ke arah mereka bertiga.
Sontak istri, anak dan mertuanya terbangun dan kaget. Ketiganya mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan dan kaki. Sementara pelaku langsung melarikan diri. [cob]
Baca juga:
Kesal Diminta Cerai, Pengangguran di Bekasi Siram Air Keras ke Anak Istri dan Mertua
Satu Keluarga Disiram Air Keras oleh Puluhan Orang di Palembang
Tak Mau Pakai Jasanya Lagi, Tukang Ojek Siram Wanita Pakai Air Accu
Penyiram Istri Siri dan Anak Pakai Air Keras Ditangkap, Motif Cemburu
Ditolak Rujuk, Pria di Palembang Siram Mantan Istri dan Anaknya dengan Air Keras
Polisi Minta Pelajar SMP yang Diduga Disiram Air Keras Diperiksa Psikolog
Kisah Gubernur Khofifah: 2013 Daftar Haji Bareng Suami, 2022 Berangkat cuma sama Anak
Sekitar 34 Menit yang laluPengiriman 42 Calon PMI Ilegal ke Malaysia via Batam Digagalkan Polisi
Sekitar 1 Jam yang laluGedung Sekolah Roboh, Satu Orang Tewas
Sekitar 1 Jam yang laluMPR Harap Tiga DOB Papua Tutup Celah Gerakan Separatis Janjikan Kesejahteraan
Sekitar 1 Jam yang laluKetika Sandiaga Kagum UMKM di DIY Sisihkan Keuntungan Bantu Anak Yatim & Dhuafa
Sekitar 1 Jam yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 1 Jam yang laluPeriksa Eks Dirut Pertamina dan PLN, KPK Tanya Soal Jual Beli LNG
Sekitar 2 Jam yang laluKemenag Ajak Jemaah Beri Saran Terkait Layanan Haji Secara Daring, Ini Caranya
Sekitar 2 Jam yang laluHolywings Digugat Organisasi Pemuda Rp35,5 T, Uang akan Dipakai Bangun Rumah Ibadah
Sekitar 2 Jam yang laluKawanan Jambret Tabrak Truk karena Panik Dikejar Korban, Satu Pelaku Tewas
Sekitar 2 Jam yang laluMelihat Momen Jokowi, Prabowo dan Mohamed bin Zayed Salat Jumat Bersama di UEA
Sekitar 2 Jam yang laluPKB-Gerindra Bersatu, PKS Ungkap Nasib Koalisi Semut Merah
Sekitar 3 Jam yang laluMenyulitkan, Pembelian Kebutuhan Warga Gunakan Aplikasi Diminta Ditinjau Ulang
Sekitar 3 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 1 Hari yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluIndonesia dan UAE Sepakati IUAE-CEPA, Ini Isinya
Sekitar 19 Jam yang laluJokowi Bertemu Presiden MBZ di Istana Al Shatie
Sekitar 20 Jam yang laluAlasan Jokowi Tak Pernah Pakai Rompi Antipeluru saat Kunjungi Negara Perang
Sekitar 1 Hari yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 1 Hari yang laluPeneliti Jurnal Lancet: Covid-19 Kemungkinan Berasal dari Laboratorium AS
Sekitar 10 Jam yang laluWNA Jadi Salah Satu Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Bali
Sekitar 20 Jam yang laluUpdate Kasus Covid-19 Hari Ini 1 Juli 2022
Sekitar 1 Hari yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 2 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 4 Minggu yang laluPKS: Terobosan Jokowi Mendamaikan Rusia-Ukraina Harus Diikuti Negara Lain
Sekitar 2 Jam yang laluVIDEO: Blak-blakan Putin Ditemui Jokowi di Rusia, Ungkap Masalah Krisis Sesungguhnya
Sekitar 1 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami