Merdeka.com - RA (21), wanita muda ditemukan tewas pagi tadi di kamar 508 Hotel MJ, Samarinda, Kalimantan Timur. Polisi menyita alat kontrasepsi dari dalam kamar itu.

Dari identitas pada kartu vaksinasi Covid-19 milik korban, RA diketahui warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dia ditemukan pertama kali oleh AH (30), staf Hotel MJ.

"Saksi (AH) diminta salah satu teman perempuan korban untuk membukakan pintu kamar korban sekitar jam 4.30 pagi tadi," kata Kasubnit INAFIS Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (16/10).

Diterangkan, pintu berhasil dibuka dan menemukan RA tergeletak bersimbah darah di lantai kamar hotel. "Saksi (AH) melapor ke pihak manajemen hotel, yang kemudian dilaporkan ke Polsek Samarinda Kota," ujar Harry.

Diduga, RA korban pembunuhan lantaran ditemukan luka diduga tikaman di bagian perutnya. "Saksi menerangkan saat kejadian, teman korban seorang perempuan yang meminta saksi membukakan kamar itu langsung pergi meninggalkan hotel," terang Harry.

Dijelaskan Harry, tim unit INAFIS, relawan INAFIS dan CSI Polresta Samarinda bersama PMI Samarinda, melaksanakan olah TKP awal, sekaligus mengevakuasi korban ke RSUD AW Sjachranie proses identifikasi.

Dari kamar 508 itu, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti 1 botol minuman anggur merah, 2 botol minyak kayu putih, charger HP, pisau cutter, makanan ringan. Termasuk lembar surat keterangan vaksinasi Covid-19 yang menerangkan nama korban.

"Dan juga tiga kondom. Semua barang bukti diamankan. Lokasi kejadian (kamar ditemukannya korban) kita pasang garis polisi (police line)," tutup Harry.

Diketahui, wanita muda ditemukan tewas di antara dua tempat tidur kamar 508 Hotel MJ Samarinda, pagi tadi sekitar pukul 08.00 WITA. Tubuh wanita itu penuh darah. Diduga dia menjadi korban pembunuhan.

"Iya, memang benar jasad wanita di Hotel MJ. Kita tunggu visum dokter. Tapi yang pasti, yang terlihat jelas adalah luka di bagian perut," kata Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (16/10) pagi.