Polisi Tangkap 3 Calo Rapid Test Covid-19 di Stasiun Senen
Merdeka.com - Polisi menangkap pelaku calo yang menawarkan hasil rapid test Covid-19 di Stasiun Senen, Jakarta Pusat. Ada tiga orang yang diamankan atas temuan kasus tersebut.
"Pelaku menawarkan hasil rapid tes tanpa dilakukan pemeriksaan kesehatan dan harganya murah," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Minggu (20/12/2020).
Menurut Yusri, para pelaku berinisial AS, LY, dan HS. Penangkapan itu dilakukan pada Sabtu 19 Desember 2020 sekitar pukul 23.00 WIB.
"Pelapor memberikan informasi bahwa telah terjadi praktik percaloan hasil rapid tes, kemudian para saksi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap para pelaku," jelas dia.
Ketiga pelaku calo rapid test Covid-19 kini menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Pusat. Polisi pun melakukan pengembangan atas kasus tersebut.
"Barang bukti uang tunai senilai Rp100 ribu hasil calo," Yusri menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tofan menyebutkan alasan penangguhan penahanan karena kliennya sedang sakit.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaTak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca Selengkapnya