Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Siaga Penanganan Bencana Imbas Cuaca Ekstrem

Polisi Siaga Penanganan Bencana Imbas Cuaca Ekstrem Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polri turut siaga dan waspada dengan potensi bencana yang terjadi imbas peralihan cuaca ekstrem yang belakangan telah terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Salah satunya lewat operasi kontigensi kebencanaan.

"Di kepolisian itu ada operasi kontigensi, operasi kontigensi itu ada Aman Nusa I, Aman Nusa I itu dalam rangka antisipasi konflik sosial, Aman Nusa II itu antisipasi bencana, Aman Nusa III itu untuk antisipasi teroris," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (10/11).

Menurutnya, kesiapsiagaan bencana rutin dilakukan jelang situasi perubahan iklim dari musim kemarau ke penghujan. Sebab kondisi tersebut cenderung banyak menimbulkan masalah bencana alam mulai dari longsor hingga banjir.

"Maka Polri baik tingkat Mabes maupun tingkat wilayah menggelar namanya Operasi Nusa II, itu sudah disiapkan, itu sudah punya rencana itu. Karena rencana itu satu tahun dari 2020 yang lalu, jadi tinggal dilaksanakan," jelasnya.

"Sekarang sudah mulai antisipasi, wilayah-wilayah berapa yang dikeluarkan kekuatannya, terus peralatannya apa, itu sudah dipersiapkan dari sekarang. Tinggal kalau ada bencana main mereka. Juga pencegahan mengingatkan mitigasi kepada masyarakat tentang antisipasi bencana itu," sambung Rusdi.

Yang pasti, dia menambahkan, Polri akan datang ke berbagai lokasi terdampak bencana demi membantu penanganan bersama berbagai pihak terkait. Mulai dari pertolongan pertama masyarakat, keperluan pengungsian, hingga dapur umum.

"Itu juga tidak bekerja sendiri. Ada Pemda, TNI. Kalau pencegahan dari awal sudah. Tidak hanya Polri saja, BMKG sudah mengingatkan berapa wilayah antisipasi karena curah hujan tinggi, karena fenomena La Nina," tutupnya.

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Banjir

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini mengenai potensi hujan lebat yang berisiko menimbulkan banjir di sejumlah provinsi di Indonesia, termasuk provinsi yang ada di wilayah Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

Menurut prakiraan cuaca yang disiarkan di laman BMKG pada Senin (8/11), hujan lebat disertai angin kencang dan kilat dapat terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua juga berpeluang menghadapi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang.

Hujan dengan intensitas yang lebih ringan berpotensi terjadi di Provinsi Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.

Di Provinsi DKI Jakarta, hujan ringan diprakirakan terjadi pada siang dan malam hari di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat, hujan sedang diprakirakan turun di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada siang hari, dan hujan ringan diprakirakan turun di Jakarta Utara pada malam dan dini hari.

Seperti dilansir dari Antara, wilayah Kepulauan Seribu di Provinsi DKI Jakarta diprakirakan mengalami hujan ringan siang hari dan hujan disertai petir pada malam dan dini hari.

BMKG menyampaikan peringatan hujan lebat membuat beberapa provinsi masuk dalam kategori siaga banjir, yakni Provinsi Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah.

Selain itu sejumlah provinsi yang masuk kategori waspada banjir, termasuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta.

Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku juga tergolong provinsi dalam kategori waspada banjir.

Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik
Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jateng pada Masa Jelang Lebaran, Ini Imbauan bagi Pemudik

Cuaca ekstrem itu salah satunya dipengaruhi oleh kondisi wilayah Jateng yang telah memasuki musim pancaroba

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Waspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini

Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik
Ini Peta Jalur Rawan Kecelakaan dan Bencana di Bantul saat Arus Mudik

Polres Bantul memetakan jalur rawan kecelakaan dan bencana jelang persiapan menyambut arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya