Polisi Sebut Kasus Kriminalitas di NTT Meningkat Akibat Miras
Merdeka.com - Direktorat Narkoba Polda NTT dan Polres jajaran sedang gencar memberantas peredaran dan konsumsi minuman keras di wilayah perbatasan Timor Leste tersebut.
Pekan lalu, anggota Satuan Narkoba Polres Kupang mengamankan minuman keras tradisional jenis moke di pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang. Ada 95 jerigen, masing-masing berukuran 35 liter.
Terdata ada 3.000 liter lebih atau 3 ton minuman keras jenis moke diamankan dari kapal cakalang II. Minuman keras ini dimuat diatas mobil truk bernomor polisi N 9268 UG, yang dikemudikan Ahmad Yunus (35).
Minuman keras dibawa dari Larantuka Kabupaten Flores Timur, ke Kota dan Kabupaten Kupang untuk diperjualbelikan. Ahmad Yunus pun pasrah saat truk dan 3 ton minuman keras dibawa polisi ke Mapolres Kupang, untuk penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut.
Polisi memeriksa saksi-saksi termasuk warga yang menjadi tujuan peredaran minuman keras. Sementara pemilik minuman keras ini diketahui berada di luar Kota Kupang. Polisi juga memeriksa intensif Ahmad Yunus selaku pembawa minuman keras tersebut untuk dijual.
Di pasar tradisional wilayah pasar baru, Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), polisi dari satuan Narkoba Polres TTU juga mengamankan miras tanpa memiliki izin/dokumen yang sah.
Kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi adanya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya di wilayah hukum Polres TTU.
Polisi mengamankan barang bukti berupa 20 jerigen minunan keras jenis sopi kampung berukuran lima liter dan enam jerigen sopi kampung berukuran 20 liter.
Direktur narkoba Polda NTT, Kombes Pol AF Indra Napitupulu kepada wartawan menyatakan, saat ini di wilayah Polda NTT ada peningkatan kasus penganiayaan sebesar 44,44 persen.
Hal ini dipicu salah satunya, karena dampak dari minuman keras. "Saya sudah perintahkan jajaran untuk memberantas, atau menertibkan peredaran miras untuk menekan angka kriminalitas," tegasnya, Selasa (8/6).
Dia mengakui, Direktorat Narkoba Polda NTT maupun Satuan Narkoba Polres jajaran banyak mengungkap kasus miras. "meningkatnya kasus penganiayaan dipicu salah satunya, dampak dari konsumsi miras," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan didominasi para pemudik hendak balik ke kota asalnya. Tingginya volume kendaraan juga dipicu banyaknya wisatawan.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaSebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaKorps Lalu Lintas (Korlantas) Polri meminta pemudik tidak membawa kendaraan di atas kecepatan yang telah ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi gadungan melakukan penipuan hingga ratusan juta. Kini diamankan pihak. kepolisian.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mengatakan dirinya salah satu Panglima TNI yang memperkuat netralitas prajurit setiap ada pesta demokrasi.
Baca Selengkapnya