Polisi sebut ibu NW aniaya anak balitanya selama empat bulan terakhir
Merdeka.com - Seorang ibu rumah tangga, NW (30) menganiaya anak kandungnya yang berusia lima tahun, GW hingga tewas pada Sabtu (11/11). Pihak kepolisian menyebut penganiayaan diduga dilakukan karena GW sering mengompol.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan kekerasan yang dilakukan NW itu sudah terjadi selama empat bulan lamanya.
"Kekerasan itu dilakukan dari 3 hingga 4 bulan terakhir," katanya di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/11).
Argo mengatakan, NW menghidupi sang anak seorang diri. Sebab, suaminya telah meninggalkannya sejak GW masih di dalam kandungan.
"Kan 6 bulan dikandung sudah lari, sampai sekarang enggak tau di mana keberadaannya," ujarnya.
Untuk sementara, polisi masih mendalami motif penganiayaan itu, meski keterangan awal dari tersangka GW sering mengompol hingga dirinya tega menganiaya buah hatinya itu.
"Masalah dia rewel kan kita tidak belum bisa simpulkan secara pasti latar belakang dari si ibu ini kan belum apa karena dia itu sebagai ibu sekaligus bapak, dan kemudian dia juga pernah kerja juga kemudian 11 September dia resign, dan kemudian juga orangtuanya juga memberikan subsidi tidak full artinya masih jauh dari perkiraan untuk kehidupan satu bulan di Jakarta. Tentu itu masih harus diperiksa kembali, kenapa bisa ada kejadian seperti itu," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaPelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca SelengkapnyaSatu pelaku pemerkosaan terhadap seorang wanita di Danau Mawang diamankan berinisial AR.
Baca SelengkapnyaSaat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca Selengkapnya