Polisi sebut evakuasi korban gempa Palu terhambat karena kekurangan alat berat
Merdeka.com - Gempa berkekuatan 7,4 SR yang terjadi di Kota Palu dan Kabupaten Donggala telah merusak jalan dan fasilitas umum lain. Pemerintah dan pihak terkait berupaya mengevakuasi korban yang tertimbun reruntuhan bangunan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan petugas kekurangan alat berat untuk membantu proses evakuasi. Sementara, alat berat di Kota Palu sangat terbatas.
"Peralatan sangat terbatas. Diutamakan alat berat untuk evakuasi korban di reruntuhan," kata Dedi saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).
Berdasarkan laporan yang diterima, Dedi memperkirakan masih ada korban yang belum dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Kemudian, seluruh rumah sakit yang ada di Palu kondisinya memprihantinkan. Masyarakat juga membutuhkan listrik dan pasokan air bersih.
Pemerintah tengah berupaya mengirimkan seluruh bantuan untuk warga terdampak gempa.
"Rumah sakit lumpuh semua. Bahan makanan, obat-obatan, penerangan, sama alat berat itu yang diutamakan," ucap Dedi.
Reporter: Hanz Salim
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPencoblosan Pemilu 2024 dilakukan pada Rabu, 14 Februari kemarin.
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaAkibat gigitan komodo itu korban mengalami luka di kedua tangan dan paha kiri.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnya