Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi: Satu Keluarga di Kalideres Bukan Meninggal Karena Kelaparan atau Keracunan

Polisi: Satu Keluarga di Kalideres Bukan Meninggal Karena Kelaparan atau Keracunan Olah TKP satu Keluarga meninggal di Kalideres. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Polisi membeberkan hasil penyelidikan sementara terkait tewasnya satu keluarga di dalam rumah di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, penyidik masih menggali penyebab kematian satu keluarga.

Sejauh ini, diketahui para korban tidak meninggal karena keracunan atau tindakan kekerasan.

"Penyebab kematian empat orang ini dalam satu keluarga itu tidak ditemukan meninggal karena keracunan kemudian mereka meninggal bukan diakibatkan adanya tindakan kekerasan," kata Zulpan dalam keterangannya, Selasa (29/11).

Lebih lanjut, Zulpan menerangkan, kematian korban juga bukan diakibatkan karena kelaparan. Artinya, bukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membeli makanan.

"Hasil pemeriksaan mengarah kepada mereka meninggal bukan karena kelaparan," ujar dia.

Terkait temuan itu, Zulpan belum berkenan menjelaskan secara gamblang. Menurutnya, penyidik Polda Metro Jaya bersama para ahli di bidang masing-masing seperti kedokteran forensik dan psikologi forensik dan laboratorium forensik bakal menyampaikan ke publik dalam waktu dekat.

"Itu nanti para ahli yang sampaikan detil," ujar dia.

Diketahui, Setelah dua pekan lamanya, terkini polisi telah mendapatkan bukti baru. Adanya feses atau sisa kotoran yang masih tersimpan dalam tubuh, ditemukan dari jasad keluarga.

Lantas titik terang apa yang akan terungkap dalam penemuan ini?

Dokter Forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Ade Firmansyah Sugiharto menjelaskan secara medis atas hubungan ditemukannya feses dengan fakta lain tidak adanya makanan dalam lambung.

"Tidak adanya makanan di lambung menunjukkan bahwa orang tersebut terakhir makan setidaknya 4 jam yang lalu. Bila ditemukan sisa makanan (feses) di usus besar, menunjukkan orang tersebut telah makan dalam kurun waktu 24 jam sebelumnya," kata Ade saat dihubungi merdeka.com, Minggu (27/11).

Sebelumnya, awal kasus ini mencuat dugaan keluarga tersebut meninggal karena kelaparan. Sebab, tak ditemukan makanan dalam lambung. Dari temuan baru tersebut, dugaan tersebut terbantahkan.

Menurut ilmu forensik, ada kemungkinan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh keluarga itu sebelum tewas.

Apabila mengacu pada siklus metabolisme pencernaan manusia. Biasanya feses akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran pada kurun waktu 24-72 jam sejak menerima asupan.

"Feses itu harus dikeluarkan pada orang hidup. Biasanya setiap orang buang air besar dalam kurun waktu 24-72 jam.

Sedangkan apabila orang tersebut meninggal maka feses akan tersimpan dalam tubuh tidak terurai. Bila terus tersimpan feses akan semakin mengeras dalam usus besar.

"Kalau orang tersebut sudah meninggal maka dia tidak bisa dikeluarkan. Tidak terurai. Tapi makin lama akan mengeras," jelasnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran di Kalideres Jakarta Barat, itu mengakibatkan satu orang merenggang nyawa dan tiga orang lainnya mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Jenazah Sekeluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen Diserahkan ke Keluarga

Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Korlantas Polri Tinjau Arus Lalin Jakarta-Merak Jelang Operasi Ketupat 2024, Ini Hasilnya

Operasi ketupat akan segera digelar Kepolisian jelang Lebaran 2024

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas

Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.

Baca Selengkapnya
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun

Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca Selengkapnya