Polisi ringkus komplotan spesialis pencuri motor di areal persawahan
Merdeka.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Banyumas Jawa Tengah membekuk komplotan pencuri motor yang kerap melakukan aksinya di areal persawahan. Satu di antara tiga pelaku yang berhasil ditangkap petugas terpaksa ditembak lantaran berusaha melarikan diri.
Tiga pelaku yang ditangkap berinisial SP alias Gelung, KE Alias Kiram, dan OS yang bertindak sebagai penadah. Dari keterangan yang ada, pelaku sudah melakukan aksinya sebanyak 25 kali sejak Oktober 2014 dengan lokasi di sekitar wilayah Banyumas. Setelah berhasil mencuri motor, biasanya kendaraan tersebut dijual ke penadah seharga Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta.
Kepala Polres Banyumas Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan mengemukakan, selama ini aksi pencuri motor tersebut mengincar petani yang meninggalkan motornya di areal persawahan saat bertani.
"Korbannya adalah petani yang sedang bekerja di sawah. Para pencuri ini sering melakukan aksinya di areal persawahan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/11).
Saat bekerja di sawah, biasanya petani meninggalkan motornya di pinggir jalan. Kelemahan ini, jelas Gidion, digunakan komplotan pencuri motor petani tersebut melakukan aksinya dengan menggunakan kunci leter T untuk menyalakan kontak motor korban.
"Motor yang ditinggal di areal persawahan cukup jauh jaraknya dari petani. Karena itu, petani tidak bisa melakukan perlawanan dan dengan mudah pelaku melakukan aksinya," ujarnya.
Dia melanjutkan, seorang tersangka, Gelung asal Desa Penusupan Kecamatan Cilongok, yang merupakan residivis, terpaksa ditembak anggota Resmob Satreskrim Polres Banyumas, karena berusaha kabur ketika hendak ditangkap. Gelung merupakan pelaku utama yang berperan sebagai pemetik motor.
Sementara, Gelung mengakui sengaja mencari sasaran para petani yang sedang berada di sawah dan menaruh kendaraannya di pinggir jalan. "Saya sengaja jalan-jalan cari motor yang diparkir di pinggir jalan, pas sepi ambil. Saya jalan cari sasaran," tuturnya.
Saat ini polisi masih terus melakukan pengembangan terhadap jaringan ini dan saat ini berhasil mengamankan tujuh unit sepeda motor. "Barang bukti baru ada tujuh, nanti akan dikembangkan dan akan dikembalikan ke masyarakat yang kehilangan," jelas Gidion.
Gidion melanjutkan, pihaknya masih melakukan pengembangan kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Barang bukti yang telah disita dari tiga tersangka, saat ini sudah ada tujuh unit sepeda motor.
"Kepada warga masyarakat yang motornya dicuri ketika berada di sawah, bisa datang ke Polres Banyumas untuk mengecek kemungkinan barang bukti yang disita merupakan motor miliknya," jelasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaBeruntung, polisi segera datang ke lokasi dan meredam amarah warga. Usai diamankan, kedua pelaku dibawa ke Mapolsek Kota untuk diinterogasi.
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaPolisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca Selengkapnya