Polisi pantau aktivitas Padepokan Dimas Kanjeng di Tabanan
Merdeka.com - Warga dua wilayah di Bali, santer dikabarkan banyak menjadi korban praktik penipuan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, Taat Pribadi, di Probolinggo, Jawa Timur. Dua wilayah tersebut dikabarkan merupakan daerah Jembrana di Tabanan.
Kabarnya jika di Kabupaten Jembrana ada puluhan korban penipuan Taat Pribadi. Sementara di Tabanan justru dikabarkan ada padepokannya.
Padepokan tersebut disebut-sebut ada di perbatasan antara Desa Sanda dan Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan Tabanan. Berdasarkan informasi dari masayarakat di padepokan tersebut dulu sering digunakan oleh sekelompok orang untuk kegiatan sarasehan dan kumpul-kumpul.
Polisi membenarkan kabar adanya padepokan di Tabanan tersebut. Saat ini, padepokan tersebut tengah diselidiki kepolisian.
"Kami tetap melakukan monitoring terhadap padepokan tersebut. Baik secara tertutup maupun terbuka," kata Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto saat dikonfirmasi wartawan, Senin (3/10).
Menurut dia, sejauh ini pihak polisi belum mengambil tindakan apapun terhadap keberadaan padepokan tersebut. Meski begitu, polisi tetap menjaga tempat tersebut.
"Sepanjang belum ada laporan masyarakat atau pihak lain yang dirugikan dan pelanggaran hukum, polisi tidak akan menindak," ujar dia.
Dia mengatakan, berdasarkan hasil monitoring sudah lama tidak pernah ada lagi aktivitas di padepokan tersebut. "Informasinya padepokan tersebut sudah lama tutup," tandasnya.
Selain itu, dirinya juga menduga di Tabanan ada sejumlah korban penipuan dari padepokan berpusat Probolinggo itu. Terkait hal itu, Marsdianto mengimbau kepada warga yang menjadi korban penipuan Taat Pribadi agar segera melapor ke Polres Tabanan maupun polsek terdekat.
"Meski kasusnya saat ini tengah ditangani Polda Jatim, kami tetap menerima laporan bila ada warga yang menjadi korban. Kalau ada di wilayah Tabanan, ya diharapkan melapor," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, ini Tampang Pelaku Pembacok & Penyiram Air Keras Pedagang Pasar Kramat Jati Hingga Tewas
Pelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Deretan Aksi Kriminalitas Alenus Tabuni, Anggota KKB Ditangkap Satgas Damai di Puncak Papua
Alenus Tabuni telah diamankan di Posko Operasi Damai Cartenz-2024 di Kabupaten Puncak untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaAnggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaBerani-beraninya Perwira Berpangkat Iptu Tiba-tiba Berhentikan Jenderal Bintang 2 Polri, Ada Apa?
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaCak Imin Bakal Laporkan Dugaan Kecurangan Pilpres di Kabupaten Batubara Jika Terbukti
Dalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya