Polisi Ingatkan Jemaah Melayat ke Rumah Syekh Ali Jaber Patuhi Protokol Kesehatan
Merdeka.com - Pendakwah kondang Syekh Moh Ali Jaber meninggal dunia. Syekh Ali Jaber meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta.
Polisi pun meminta jemaah yang ingin melayat ke kediaman dai kelahiran Madinah tersebut. Kediaman Syekh Ali Jaber diketahui berada di Jalan Pemuda Komplek Taman Berdikari Sentosa Blok i, No.5, RT.004, RW.09, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
"Ada dong (imbauan), ini kan masih pandemi Covid. Tentunya harus patuhi protokol kesehatan, makanya kita ada pengamanan, takutnya ada kerumunan-kerumunan. Jadi tidak kerumunan di sini, tentunya kalau ada yang melayat ya kita beritahukan imbauan lah," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendi saat dihubungi merdeka.com, Kamis (14/1).
Sehingga, pihaknya akan membubarkan massa atau simpatisan yang datang ke kediaman Syekh Ali Jaber. Hal ini dilakukan agar tak terjadi kerumunan di masa pandemi Covid-19.
"Ya kalau namanya simpatisan kita enggak tahu, simpatisan pasti dia pengen dateng, pengen melihat kan. Nah kita disini hanya bisa antisipasi saja agar tidak ada kerumunan-kerumunan gitu," tegasnya.
"Sebenernya enggak boleh melayat, tapi yang pasti namanya simpatisan kan. (Kalau ada simpatisan dateng) Ya kita pasti bubarkanlah, jangan sampai ada kerumunan di sini, pasti kita bubarkan," sambungnya.
Kerahkan Puluh Personel
Untuk memastikan tidak adanya kerumunan, ia menurunkan anggotanya sebanyak 30 personel. Jumlah tersebut belum tergabung dari personel Polres Metro Jakarta Timur bahkan Polda Metro Jaya.
"Sementara untuk yang ada di sini 30 personel, yang dari Polres dalam perjalanan dan dari Polda dalam perjalanan buat antisipasi," sebutnya.
Ia mengaku, belum mendapatkan informasi dimana Syekh Ali Jaber akan dikebumikan atau dimakamkan oleh pihak keluarganya.
"Kita masih dikediaman beliau, tapi belum jelas juga mau dibawa ke sini apa ke Mataram katanya. Belum jelas infonya. Tapi kita persiapan aja pengamanan," ujarnya.
"Belum ada info (dimakamkan dimana), di kediaman juga masih sepi kok," tutupnya.
Dai kondang kelahiran Madinah ini sebelum meninggal dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta.
Hasil pemeriksaan, Syekh Ali Jaber meninggal dalam kondisi negatif Covid-19. Meskipun sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber). Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021 1 Jumadil Akhir 1442 H. Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid," tulis Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi lewat akun instagram @yayasan.syekhalijaber dikutip merdeka.com, Kamis (14/1).
Abdurrahman meminta masyarakat mendoakan almarhum. "Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau."
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas kepolisian sudah selesai melakukan pemeriksaan terhadap jasad keempat korban untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaJenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya nampak masuk ke dalam gang sempit yang terletak di kawasan Jakarta Selatan. Ternyata ada gerakan yang akan dilakukan bersama.
Baca SelengkapnyaAiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca SelengkapnyaGudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya