Polisi gerebek gudang di Langkat, 50 ton bawang bombay disita

Merdeka.com - Polisi menyita sekitar 50 ton bawang bombay asal India dari gudang di Pasar IV Tandem, Langkat, Sumut. Komoditas itu diketahui diselundupkan ke Indonesia.

"Gudang digerebek pada Minggu (28/7) sore. Dari sana ditemukan sekitar 50 ton bawang bombay tanpa dokumen lengkap," kata Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut Kombes Sadono Budi Nugroho di Medan, Senin (29/7).

Penggerebekan dipimpin langsung Kasubdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut AKBP Prido Situmorang. Selain menyita bawang bombay selundupan itu, petugas mengamankan penjaga gudang bernama Acek. Pria ini masih diperiksa untuk mengetahui keberadaan pemilik bawang.

Sadono mengatakan, bawang bombay itu diketahui masuk secara ilegal melalui pelabuhan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai. Proses bongkar muat diduga lolos dari pantauan petugas di sana. Bawang itu kemudian diangkut menggunakan truk kontainer ke gudang di Pasar IV, Tandem.

"Semula kita mendapat informasi mengenai adanya penyelundupan bawang bombay dari India. Petugas kemudian melakukan pengintaian hingga ke gudang, lalu kita lakukan penggerebekan," sebut Sadono.

Dia memaparkan, sejauh ini baru Acek, penjaga gudang, yang diamankan. Berdasarkan pemeriksaan sementara, pria ini mengaku tidak tahu pemilik bawang itu. "Tapi informasi sementara, bawang bombay ini rencananya akan dipasarkan di kawasan Binjai," pungkasnya.

Hasil penggerebekan ini terus dikembangkan polisi. Mereka juga akan berkoordinasi dengan Balai Karantina Pertanian untuk menentukan tindak lanjut terhadap bawang sitaan itu.