Polisi gandeng Kemendikbud cegah aliran ISIS masuk ke sekolah
Merdeka.com - Polisi mengimbau seluruh pelajar sekolah untuk menolak ajaran Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS). Pasalnya, ajaran tersebut dinilai bertolak belakang dengan dasar-dasar negara yakni Pancasila.
"Untuk generasi muda bahwa paham-paham ISIS bertentangan dengan Pancasila, karena itu membentuk karakter yang melawan dan tidak menjadi manusia yang pancasilais," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8).
Rikwanto mengatakan, untuk antisipasi paham ISIS, polisi bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Budaya (Kemendikbud). Sebab, kata Rikwanto, kementerian tersebut yang dapat mencegah penyebaran aliran radikal ISIS di lingkungan sekolah.
"Dengan kerjasama Kemendikbud untuk ke sekolah-sekolah, kita sampaikan jangan sampai murid-murid SD, SMP, dan SMA terhasut dengan paham-paham yang tidak jelas, walaupun itu menyangkut keagamaan," tuturnya.
Seperti diketahui, sekelompok warga Indonesia muncul dalam sebuah video perekrutan dirilis kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mendesak agar umat Islam di Indonesia bergabung dengan perjuangan kelompok itu.
Video berdurasi delapan menit itu, yang diunggah di dunia maya oleh ISIS dengan judul 'Bergabung dalam Barisan', menyerukan ini merupakan kewajiban bagi umat Islam untuk bergabung dan menyatakan setia kepada kelompok itu, seperti dilansir situs ABC Online, Selasa (29/7).
Video itu memperlihatkan seorang pria Indonesia bernama Abu Muhammad al-Indonesi tengah memberikan pesan dengan emosional.
"Keluarkan semua upaya Anda baik dengan menggunakan kekuatan fisik dan keuangan Anda untuk bermigrasi ke Negara Islam. Ini merupakan kewajiban diperintahkan oleh Allah," kata Abu Muhammad dalam video itu.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaPerbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaDia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya“Bersama-sama kita mempersiapkan hal ini dengan baik guna mencegah terjadinya potensi gangguan keamanan," katanya
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca Selengkapnya