Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Diminta Berhati-hati Tangani Kasus ABG Bunuh Anak di Sawah Besar

Polisi Diminta Berhati-hati Tangani Kasus ABG Bunuh Anak di Sawah Besar Rilis pembunuhan anak di Sawah Besar. ©Liputan6.com/Yopi Makdori

Merdeka.com - Aktivis perlindungan anak dari Indonesia Child Protection Watch, Erlinda mengingatkan polisi agar berhati-hati dalam mengambil tindakan hukum terhadap anak baru gede pembunuh bocah berusia 6 tahun di Jakarta Pusat. Sebab, lewat pengakuan pelaku atas tindakan kejinya, Erlinda menduga ada jiwa seorang psikopat yang tumbuh di diri ABG tersebut.

"Remaja ini mengaku timbul kepuasan setelah melakukan itu, jadi terhadap kasus ini harus hati-hati dalam penanganannya, apakah ada kategori gangguan jiwa yakni psikopat dalam dirinya," kata Erlinda saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (10/3).

Selain menguji kejiwaan ABG tersebut, Erlinda juga menyarankan kepada kepolisian untuk menggandeng psikolog klinis dan forensik dalam mengawal kasus ini. Menurutnya, dugaan psikopat dalam diri seseorang bisa dibuktikan usai melalui serangkaian pengujian dan membutuhkan waktu.

"Ini untuk mengetahui penyebabnya mengapa bisa melakukan hal sadis ini. Karena saya melihat sang anak memiliki gangguan dalam lingkup sosialnya," pandang Erlinda.

Erlinda menambahkan, pengakuan aksi ABG yang doyan tayangan horor dan sadis seperti Chucky atau Slenderman, dinilainya hanya sebagai pemicu melakukan pembunuhan tersebut. Sebab, berdasarkan teori keilmuan psikologi anak, Erlinda meyakini ada problem dari dalam diri ABG tersebut yang terpendam.

"Apakah ada perilaku sosial kekerasan di sekitarnya yang membuat sang anak jadi anti sosial. Kalau kita lihat dari gambar-gambarnya kan seperti ada gangguan yang membuatnya tak seperti anak lain di seusianya," jelas eks Komisioner KPAI ini.

Jangan Sampai Berulang Lagi

Erlinda menyarankan agar kasus sadis ini tak lagi berulang kepada siapa pun, maka dia pun mengimbau agar para orangtua, pengasuh anak, bisa lebih konsen terhadap tumbuh kembang anak. Memberikan pola didik terbaik tanpa kekerasan.

"Karena perilaku itu dipengaruhi orang dewasa, membentuk karakter. Kita lihat peran orangtuanya apakah pola asung yang menjadikannya bermetamorfosa pada kondisi emosionalnya," Erlinda menandasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Pusat merilis kasus pembunuhan dilakukan ABG wanita berusia 15 tahun di Sawah Besar. Pelaku mengaku kepada polisi telah membunuh seorang anak berusia 6 tahun dengan menenggelamkannya berulang kali di bak mandi hingga lemas dan tewas.

Usai meregang nyawa, mayat balita itu disimpan di lemarinya hingga warga yang curiga menganggap balita tersebut telah diculik. Polisi menduga pelaku mengalami sakit kejiwaan karena tak ada penyesalan atas tindakan kejinya malah mengaku puas.

Reporter:Muhammad Radityo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Mengurai Penyebab Ibu Kandung di Bekasi Tusuk Anak 20 Kali hingga Tewas, Benarkah Ada Gangguan Psikologis?

Saat diperiksa polisi, pelaku alias ibu kandung korban kerap tertawa sendiri

Baca Selengkapnya
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!

Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Akhirnya Terungkap, Ini Penyebab Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja

Polisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Peristiwa Aneh Sebelum Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi

Bocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.

Baca Selengkapnya
Anggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI

Anggota Damkar Diduga Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Respons Gulkarmat DKI

Gulkarmat DKI menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan kepolisian

Baca Selengkapnya
Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum

Jaksa Agung Ingatkan Anak Buah Pentingnya Etika Selaku Penegak Hukum

Burhanuddin menegaskan, menjadi seorang jaksa pun tidak boleh sembarangan dalam berpenampilan.

Baca Selengkapnya
Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Gejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu

Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya