Polisi Dalami Motif Perusakan Baliho SBY dan Bendera Demokrat di Riau
Merdeka.com - Kepolisian belum bisa mengungkap motif pelaku perusakan sejumlah baliho penyambutan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan bendera partainya di Pekanbaru, Riau. Polisi masih memeriksa intensif terduga pelaku.
"Masih pemeriksaan, belum selesai," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (15/12/2018).
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Sunarto mengatakan, penyidik masih mendalami motif pelaku merusak baliho tersebut. Penyidik juga mendalami kemungkinan adanya aktor intelektual di balik kejadian tersebut.
"Masih didalami oleh penyidik, masih dalam pemeriksaan," ucap Sunarto.
Sejauh ini, polisi belum mengidentifikasi keterlibatan orang lain dalam aksi perusakan atribut Partai Demokrat tersebut. Meski begitu, polisi tetap menyelidiki kemungkinan perusakan tersebut dilakukan lebih dari satu orang.
"Sementara masih satu orang yang diamankan," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengamankan seorang pria bernama Heryd Swanto. Pria berusia 22 tahun itu semula diamankan oleh warga saat kedapatan memanjat dan merusak baliho di dekat SPBU Sudirman Kota Pekanbaru sekitar pukul 01.45 WIB dini hari tadi.
SBY bahkan turun langsung ke lokasi kejadian mengecek baliho dan bendera partainya yang dirusak dan dibuang. Presiden ke-6 RI itu kemudian memerintahkan anak buahnya menurunkan semua atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaPolisi sebelumnya menelusuri baliho salah satu partai politik yang menimpa pengendara motor di Kembangan.
Baca SelengkapnyaPenyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi mengungkap motif penembakan terhadap Muarah, relawan Prabowo-Gibran di Sampang, Madura. Ada dendam terkait Pemilu 2019 pada tindak kriminal itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnya"Kami tegaskan, dari hasil pemeriksaan, peristiwa penembakan ini tidak ditemukan motif politik dan tidak ada kaitan dengan politik."
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaAHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya