Polisi dalami Hubungan Kivlan Zen dengan 6 Tersangka Pemilikan Senpi
Merdeka.com - Polisi masih terus mendalami terkait hubungan antara enam orang tersangka kepemilikan senjata api dan rencana pembunuhan pejabat negara dengan Kivlan Zen.
"Ya masih didalami (hubungan Kivlan dengan 6 orang) arah itu mah didalami, yang jelas bukti permulaan awalnya adalah menyangkut masalah senjata api," kata Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Selain itu, polisi belum memastikan, apakah Kivlan Zen termasuk sebagai aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional. Polisi mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Nanti dalam pemeriksaan ya, dalam hal ini Polri tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah terhadap setiap orang. Nanti akan didalami dulu, nanti hasil pemeriksaan akan kita sampaikan," ujarnya.
Jenderal bintang satu ini menegaskan, polisi masih mendalami terkait aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional.
"(Identitas yang dikantongi Polri ada nama Kivlan) belum, nanti didalami dulu. Kita dalami dulu pemeriksaan, setelah itu akan kita sampaikan," tegasnya.
Ia mengaku, sampai saat ini polisi belum cukup bukti untuk mengungkap siapa para aktor intelektual dalam rencana pembunuhan terhadap tokoh nasional.
"Adalah satu di antaranya seperti itu (belum cukup bukti) perlu pendalaman alat bukti yang dimiliki. Nanti kalau misalnya alat bukti yang dimiliki sudah cukup dari hasil analisa gelar perkara, pasti nanti akan ditetapkan sebagai tersangka dan akan kita sampaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Polisi menangkap enam orang penyusup aksi 21-22 Mei yang berakhir dengan kerusuhan. Enam diketahui membawa senpi telah ditetapkan sebagai tersangka melakukan jual beli senjata api ilegal dan upaya membunuh tokoh nasional dan pimpinan lembaga survei.
Dari penelusuran pihak kepolisian, aksi mereka dikoordinator seseorang. Bahkan keenam orang tersebut dibekali dana dalam bentuk mata uang Singapura yang bila di-Rupiahkan mencapai Rp 150 juta untuk membeli sejumlah senpi.
"Enam kan ada leadernya, di situ kan ada aktor intelektual yang mendesain semua itu. Di atas ada pendana, juga yang kasih uang Rp 150 juta tapi dalam bentuk dolar Singapura. Kasih ke aktor intelektual, kasih kan ke ini (para tersangka)," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Media Center Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (28/5).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi bagi-bagi takjil di jalan tapi tidak ada yang mau ambil lantaran dianggap razia.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen Wakapolda Banten bertemu orang sipil yang selalu tahu kegiatan polisi.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca Selengkapnya