Polisi belum tahu motif pembunuhan sadis di Magelang

Merdeka.com - Polisi belum bisa memastikan apa motif dan penyebab terbunuhnya Ratnawati (37) warga Perumahan Bumi Prayudan, Desa Prajenan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Ratna ditemukan tewas oleh anaknya Shelyn (9) dalam kondisi mengenaskan tertancap pisau di sekitar bagian kepalanya.

Wakapolres Magelang Kompol Eko Hadi saat ditemui wartawan di TKP menjelaskan, tewasnya Ratnawati dilaporkan kepada polisi siang hari. Begitu mendapatkan laporan, petugas langsung melakukan olah TKP serta memasang police line.

Hadi belum berani memastikan terkait dua indikasi penyebab kematian Ratnawati. Dalam kasus ini ada dugaan unsur dendam karena sebulan sebelumnya terjadi cek-cok antara Sri warga Mertoyudan selaku mantan pembantu Ratnawati dan Yusuf Gunawan serta terkait pecahnya kongsi bisnis elektronik korban bersama rekannya.

Polisi belum mengambil kesimpulan apakah kedua latarbelakang masalah itu memicu aksi pembunuhan Ratnawati secara sadis atau bukan.

"Kedua masalah itu masih kami selidiki. Beberapa barang bukti dan hasil identifikasi sementara di TKP masih kami kumpulkan perlu analisa dan evaluasi lebih lanjut," ungkap Eko Hadi.

Kasatreskrim Polres Magelang AKP Slamet Riyadi menyatakan, sampai saat ini polisi sudah menemukan beberapa barang bukti termasuk pisau. Selain itu, polisi juga memeriksa saksi-saksi.

"Ada sebanyak kurang lebih 8 sampai 9 saksi yang sudah kami mintai keterangan. Termasuk penjaga sekolah sekaligus tukang kebun anak korban Shalyn yang bernama Eko, mantan pembantu korban Sri dan beberapa warga sekitar terkait langsung maupun tidak langsung sebelum dan sesudah kejadian," jelas Slamet Riyadi.