Polda Jabar: Pelaku Pencabulan Santri di Bandung Pakai Modus Ajari Tenaga Dalam
Merdeka.com - Polda Jawa Barat (Jabar) terus menyelidiki kasus pencabulan yang menimpa tiga santriwati di Kabupaten Bandung. Dalam melancarkan aksi cabulnya, pelaku menggunakan modus mengajari tenaga dalam.
Demikian dikatakan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo. Ibrahim mengatakan, terduga pelaku memanggil para korban untuk diajari tenaga dalam, namun setelah beberapa saat, para korban diduga menjadi tak sadarkan diri hingga menjadi korban pencabulan.
"Kemudian dipijit-pijit punggung korbannya jadi tidak sadar, akhirnya dilakukan pencabulan pada saat tidak sadar tersebut," kata Ibrahim di Polda Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/1) seperti dikutip Antara.
Menurut Ibrahim, terduga pelaku pencabulan tersebut merupakan pengajar di salah satu pesantren yang ada di kawasan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia menjadi terduga pelaku berdasarkan keterangan dari korban.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaSang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di tengah-tengah aktivitasnya, Kapolda DIY tiba-tiba diberhentikan sosok perwira berpangkat Iptu.
Baca SelengkapnyaSang Jenderal kerap menyapa masyarakat yang kembali dari kampung halaman menuju Kota Pekanbaru
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaMenjadi istri seorang pejabat, Arumi tetap menjalani hidup apa adanya dan sederhana. Salah satunya dengan liburan ke pantai bareng anak-anak.
Baca SelengkapnyaSA awalnya menyampaikan kepada korban berinisial S (19) untuk menumpang salat magrib di dalam warung.
Baca SelengkapnyaKorban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnya