PN Meulaboh Vonis Hukuman Mati 7 dari 10 Terdakwa Pengedar Kasus Sabu 1,2 Ton
Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh, Aceh menjatuhkan vonis hukuman mati terhadap terdakwa 7 pengedar dari total 10 orang terdakwa dalam perkara kepemilikan narkotika jenis sabu seberat 1,2 ton.
Vonis tersebut dibacakan dalam yang digelar Kamis (6/1), dengan susunan Majelis Hakim yang berbeda- beda, bersama penuntut umum dan penasihat hukum yang hadir di ruang sidang Cakra Pengadilan Negeri Meulaboh. Sementara, para terdakwa dihadirkan secara virtual dari lapas masing-masing.
"Kesepuluh Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana permufakatan jahat untuk melakukan tindak pidana tanpa hak menerima narkotika golongan I dalam bentuk bukan tanaman yang beratnya melebihi lima gram," kata hakim ketua saat bacakan vonis, dalam keterangan dikutip Sabtu (8/1).
Tujuh terdakwa diputus oleh Majelis Hakim dengan pidana mati, sedangkan untuk tiga terdakwa lainnya dihukum masing-masing selama 18 tahun penjara dan pidana denda sejumlah Rp1 miliar subsider enam bulan penjara.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaSejak lulus SMK, ia merantau ke kota besar agar bisa menabung dari penghasilannya
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku untuk yang ketiga kalinya minta upah Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaHasbi Hasan tak terima dituntut 13 tahun dan 8 bulan pidana penjara serta denda sebesar Rp1 miliar subsider pidana kurungan pengganti selama 6 bulan.
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bertemu dengan para petani di Dusun Gunung Bakal, Desa Sumberarum, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (17/12).
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya