PKS: Dua Menteri Korupsi Jadi Prestasi Buruk Periode II Jokowi
Merdeka.com - Anggota FPKS DPR RI Komisi II, Mardani Ali Sera menyebut terjeratnya dua menteri Presiden Joko Widodo atau Jokowi periode ke II dalam setahun ini menjadikan prestasi terburuk bagi presiden. Menurutnya hal itu masalah besar dan tak bisa ditutupi hanya dengan reshuffle kabinet. Dua menteri Jokowi yang terjerat korupsi adalah Menteri KKP Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari P Batubara.
“Ini prestasi terburuk periode ke-2 Pak Jokowi karena dalam satu tahun dan dalam 2 pekan berturut-turut ada 2 Menteri yang OTT (Operasi Tangkap Tangan) oleh KPK dan dua-duanya tuduhannya korupsi,” tegasnya dalam keterangan tulis, Senin (28/12).
Dia mengkritisi ketidakjelasan reshuffle tersebut. Mardani menyatakan, bahwa sedari awal sudah mengingatkan dan mengkritik pemilihan menteri dalam kabinet kedua Jokowi. Jokowi diminta untuk melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam meneliti rekam jejak para calon Menteri agar arahnya lebih jelas. Sebab dia melihat pemilihan menterinya tidak diikuti dengan penjelasan.
“Putaran pertama berjalan baik karena KPK dilibatkan. Akan tetapi pada putaran ke-2 KPK menyatakan prosesnya tertutup, pemenangnya tidak ketahuan, spesifikasinya tidak jelas, distribusinya semacam, sehingga sebetulnya tidak ada asap kalau tidak ada api,” ujarnya.
Anggota Fraksi PKS itu mengharapkan Jokowi agar minta maaf atas dugaan korupsi oleh dua mantan menterinya itu. Terlebih jika ditotal, setidaknya sudah enam menteri Jokowi yang terjerat kasus rasuah.
“Kalau saya pribadi minta Pak Jokowi minta maaf, karena 2 menteri yang ditangkap KPK itu diangkat oleh Pak Jokowi. Tambahannya segera buat audit proses, pengumuman ke publik ini loh kesalahannya, bukan cuma mencari siapa yang salah tapi di mana letak kesalahan. Nah, kemudian diikutsertakan dengan menteri-menteri yang lain, jadi total 6,” jelasnya.
Dengan adanya perombakan kabinet ini, Mardani mengharapkan supaya Jokowi dapat mengawasi menteri-menterinya agar praktik korupsi tak terulang.
“Pak Jokowi harus betul-betul membuat pengawasan yang lebih melekat kepada para Menterinya jangan sampai kasus memalukan dalam 2 pekan berturut-turut, 2 menteri Operasi Tangkap Tangan oleh KPK terulang,” tegasnya.
Diketahui, Edhy dan Juliari sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Edhy terjerat kasus suap benih lobster. Sedangkan, Juliari terbukti terlibat korupsi dana bantuan sosial Covid-19.
Reporter: Yopi Makdori
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaAturan Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Diteken Jokowi, Besarannya Jadi Segini
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK
Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya