Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKK Banyuwangi Diminta Lebih Aktif Bantu Ibu-ibu Hadapi Dampak Pandemi Covid-19

PKK Banyuwangi Diminta Lebih Aktif Bantu Ibu-ibu Hadapi Dampak Pandemi Covid-19 Ketua Tim PKK Banyuwangi Ipuk Fiestiandani. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, meminta kadernya di seluruh kecamatan berperan lebih aktif turut menekan berbagai dampak wabah virus Corona (Covid-19).

Dani, sapaan akrabnya, meminta seluruh kelompok kerja dalam PKK bekerja lebih maksimal mulai dari bidang ketahanan pangan seperti bercocok tanam di pekarangan rumah, mengoptimalkan keterampilan Ibu ibu rumah tangga, hingga kesehatan keluarga dengan memberi terapi psikologis kepada Ibu-ibu.

“Pandemi Covid-19 telah berdampak pada banyak hal. Untuk itu, saya minta semua kader di pokja 1 sampai 4 lebih siaga. Semuanya harus berperan sesuai fungsinya dalam penanganan covid-19 di wilayahnya,” kata Dani saat rapat koordinasi secara virtual bersama seluruh Ketua TP PKK Kecamatan se-Banyuwangi di Pendopo Kabupaten, Rabu (20/5).

Dani kemudian mencontohkan beberapa detail program yang harus diperkuat, seperti peran Bengkel Sakina di Pokja 1. Bengkel Sakina ini bertugas memberikan pelayanan konsultasi psikologis kepada Ibu-ibu, baik yang keluarganya terdampak maupun tidak.

“Tingkat stres masyarakat tentu bertambah saat pandemi seperti ini. Bisa karena keluarganya terjangkit virus corona, suaminya di PHK, usahanya bangkrut, atau karena alasan lainnya. Maka, peran Bengkel Sakina ini sangat penting untuk menjaga kondisi kejiwaan masyarakat,” kata Dani.

Dani melanjutkan, bidang pendidikan dan keterampilan keluarga bisa mengoptimalkan pesanan Ibu ibu yang memiliki keterampilan menjahit, khususnya untuk membuat masker.

"Ibu-ibu yang punya keterampilan menjahit juga bisa terus diberdayakan untuk memproduksi masker. Kita tidak tahu sampai kapan pandemi akan berakhir, jadi kebutuhan masker masih sangat panjang. Dengan membuat masker, Ibu-ibu bisa mendapat penghasilan untuk mencukupi kebutuhannya,” katanya.

Selain itu, bidang ketahanan pangan para kader PKK harus bisa memberi contoh memaksimalkan pekarangan rumahnya untuk ditanami berbagai jenis sayuran maupun rempah.

"Ketahanan pangan harus mulai disosialisasikan untuk mengantisipasi krisis pangan akibat pandemi. Terkait ini, bisa mulai mengajak ibu-ibu memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk bercocok tanam. Misalnya, menanam cabai dan sayuran dengan cara hidroponik sehingga kebutuhan pangan bisa dipetik sendiri dari rumah," kata Dani.

Selanjutnya, pihaknya juga berharap kader PKK melakukan jemput bola melayani kesehatan warga. Para kader PKK bersama bidan wilayah diminta turun ke lapangan mengunjungi balita, ibu hamil dan menyusui secara berkala untuk memastikan kondisi kesehatannya.

Jemput bola ini, kata Dani, sebagai ganti kegiatan posyandu yang sementara ini memang dihentikan untuk menekan penyebaran covid-19.

"Dengan cara ini, harapannya balita, ibu hamil dan ibu menyusui tetap terjamin kesehatannya. Hal ini sangat penting untuk mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing tinggi," ujarnya.

(mdk/hrs)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK
Bupati Ipuk Perpanjang Kontrak 2.131 PPPK

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.

Baca Selengkapnya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik

Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah

Baca Selengkapnya
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi
Diserahkan Mendagri, Jokowi Beri Penghargaan ke Bupati Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran
Bupati Banyuwangi Pantau Layanan Publik Usai Libur Lebaran

Tujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata
Arus Mudik Lebaran, Banyuwangi Siagakan Ribuan Nakes di Pos Kesehatan dan Tempat Wisata

Pemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Tiba di Bandara Banyuwangi, Jokowi Bakal Temui Petani Penerima Bantuan BLT El Nino
Tiba di Bandara Banyuwangi, Jokowi Bakal Temui Petani Penerima Bantuan BLT El Nino

Jokowi disambut langsung oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Ipuk Fiestiandani.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan
Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya Berkat Pengembangan Sektor Kelautan

Bupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya