Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKB Minta Pemerintah Gratiskan Tes Swab agar Penanganan Covid-19 Lebih Cepat

PKB Minta Pemerintah Gratiskan Tes Swab agar Penanganan Covid-19 Lebih Cepat Pedagang Pasar Kramat Jati Jalani Tes Swab Covid-19. ©2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Anggota DPR RI Marwan Jafar meminta pemerintah membebaskan biaya tes usap tenggorokan (swab) untuk warga tidak mampu guna mendeteksi ada tidaknya virus corona. Sehingga peta kasus virus itu semakin terbuka dan penanganannya juga lebih cepat.

"Setidaknya, ketika jumlah warga yang menjalani tes usap tenggorokan semakin banyak, tentunya akan terlihat gambaran penyebaran kasus di masing-masing daerah sehingga nantinya bisa ditindaklanjuti dengan penanganan yang efektif agar tidak semakin meluas," ujar Marwan Jafar yang juga anggota Komisi VI FPKB DPR RI dilansir Antara, Selasa (4/8).

Apalagi, kata dia, saat ini yang ditakuti adalah orang tanpa gejala (OTG) yang bisa menularkan virus corona kepada orang lain. Untuk itu, perlu ada upaya menggelar tes swab secara masif agar rantai penularan virus corona bisa diputus.

Menurut dia, dengan anggaran yang tersedia saat ini cukup untuk menjalankan program tes swab Covid-19 secara gratis bagi warga miskin. Karena anggaran kesehatan untuk menangani corona yang semula Rp75 triliun diperbesar hingga Rp89 triliunan.

Tes swab dinilai lebih akurat, dibandingkan dengan tes cepat (rapid test) corona. Sementara di daerah, kata dia, pemerintah setempat didorong untuk melakukan hal serupa menggratiskan biaya tes swab bagi warga tidak mampu.

"Jika pemerintah pusat hingga daerah sama-sama menggratiskan biaya tes swab corona, maka penuntasan virus corona tentunya akan lebih cepat karena rantai penularannya bisa segera teratasi," ujarnya.

Untuk menghindari adanya penyalahgunaan program tes swab Covid-19 gratis, maka perlu dilakukan pengawasan secara ketat agar tidak ada komersialisasi secara berlebihan di rumah sakit, terutama yang dikelola swasta.

Program tersebut supaya tidak membuat ketakutan masyarakat untuk membiayai dirinya karena faktor psikologis masyarakat merasa ketakutan menanggung biaya rumah sakit.

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak fisik dengan orang lain serta mencegah kerumunan.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya