Pintu ditutup saat kebakaran, warga marah lempari pabrik dengan batu
Merdeka.com - Kebakaran melanda pabrik pengolahan kayu milik PT Sarana Mulia Eka Perkasa di Desa Sentul Jaya, RT 09/04, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Selasa (28/3) pagi. Hal itu membuat panik warga, pasalnya pabrik tersebut berdiri di area padat pemukiman warga.
Dituturkan Lita warga setempat, kepulan asap mulai terlihat sekitar pukul 07.30 WIB dari bagian belakang pabrik. Akibat kepulan asap tersebut, warga yang tinggal di dekat dengan bagian belakang pabrik merasa khawatir.
"Kemudian warga mendatangi pabrik. Namun tidak dibukakan pintu pagar," katanya kepada wartawan saat ditemui di lokasi, Selasa (28/3).
Karena tidak dibukakan pintu oleh pihak pabrik, lanjut Lita, warga sempat marah. "Warga sampai melempari pintu pagar pabrik, karena enggak dibuka-kan pintu," tambahnya.
Keinginan warga datang ke pabrik untuk meminta pihak pabrik segera memanggil petugas pemadam kebakaran. "Asapnya sudah mengkhawatikan kami, makanya warga takut kalau kebakaran merambat ke rumah warga. Jadi warga panik dan minta segera ada petugas pemadam kebakaran," cetusnya.
pabrik kayu di tangerang kebakaran ©2017 Merdeka.com/mitra ramadhan
Menurut keterangan Lita, pintu pabrik baru dibuka saat sudah datang petugas dari Kepolisian, tak lama berselang, sekitar pukul 09.00 WIB datang lima unit mobil pemadam kebakaran. Lina menceritakan, dia sempat melihat ada satu karyawan yang dibopong keluar dari pabrik dalam kondisi pingsan, kemudian dilarikan ke RSUD Balaraja menggunakan mobil dari Kepolisian.
Sementara itu, Sumartono, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan peristiwa kebakaran tersebut.
"Dari laporan yang kami terima, kebakaran mulai terjadi sekitar jam 08.30 WIB," katanya.
Penyebab kebakaran, lanjut Sumartono, belum diketahui secara pasti, masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian Polsek Balaraja.
"Penyebab kebakaran masih diselidiki, tapi yang jelas bahan kebakaran berupa kayu," tambahnya.
Sumartono menjelaskan, pihaknya menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi, api dapat dipadamkan sekitar pukul 10.30 WIB. "Kami menurunkan lima unit pemadam kebakaran, dan api dapat dipadamkan sekitar jam 10.30 WIB," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaPerubahan tata guna lahan di Rancaekek dari sebelumnya kawasan hijau menjadi industri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaKebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 93 bangunan mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya