Pimpinan DPR klaim tak tahu keberadaan Setnov sejak penggeledahan KPK
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Agus Hermanto mengatakan tak mengetahui kabar terakhir kemana perginya Ketua DPR Setya Novanto pada (15/11) malam. Saat itu, kediaman Setnov, sapaan akrabnya, didatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Agus juga menegaskan bahwa dirinya tidak bertemu dan melihat keberadaan Setya Novanto di DPR baik sebelum ataupun setelah rumah Setnov digeledah KPK.
"Kami sama sekali enggak mengetahui. Saya kemarin di DPR kan seharian juga, saya merasa bahwa tidak pernah ada dan tidak pernah ada ketemu dengan beliau (Setnov) di sini. Sehingga kami juga tidak tahu kalau memang ada isu seperti itu namun semuanya tentunya kami tidak mengetahui sama sekali keberadaan pak Novanto," ujar Agus kepada wartawan di Parlemen, Jumat (17/11).
Sementara itu Agus mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui kabar koleganya itu tiba-tiba mengalami kecelakaan dari media. Agus menjelaskan bahwa dirinya bersama dengan pimpinan DPR lainnya sampai saat ini belum melakukan hubungan komunikasi dengan Setya Novanto. Pasalnya semalam dirinya sedang sibuk melakukan rapat internal dengan partainya.
"Saya melihat atau pun menonton di TV memang ada kejadian menurut kabar dari yang ada Pak Nov kecelakaan yang sekarang sedang dirawat di rumah sakit," ungkapnya
"Jadi saya belum sama sekali (berkomunikasi) karena toh kabarnya baru tadi malem, sedangkan kami semuanya tadi malem ada kegiatan di partai kami ada rapat sampe malem. Sampe rumah ya tentunya kita istirahat," lanjutnya.
Ia mengungkapkan belum menjadwalkan akan menjenguk Setya Novanto mengingat dirinya belum bertemu dan melakukan komunikasi dengan para pimpinan DPR lainnya.
"Saya belum ketemu juga dengan pimpinan yang lain, belum komunikasi juga dengan pimpinan yang lain sehingga hari ini saya kan hadir juga dan tentunya kami semuanya belum ada yang menjenguk kesana," tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPKB dan PKS telah sepakat menghadapi pasca-Pilpres dengan bersatu untuk hadapi tantangan yang kian besar.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaTerbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca Selengkapnya