Pimpinan Baru Segera Dilantik, Ketua KPK Agus Rahardjo Bereskan Ruang Kerja
Merdeka.com - Pimpinan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera berganti. Jika tidak ada perubahan, pelantikan digelar Jumat (20/12) besok.
Hari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, mengaku telah membereskan ruang kerjanya.
"Benah-benahnya sudah selesai, buku-buku sudah saya bawa pulang," tutur Agus di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (19/12).
Menurut Agus, barang pribadinya hanya sedikit dan cukup dibawa menggunakan sekitar tiga dus kecil. Sementara tinggal dokumen dalam bentuk digital saja yang akan diurus.
"Tinggal mengosongkan file di PC kantor dan laptop kantor. Besok mengosongkan data di handphone kantor," jelas dia.
Sambil bercanda, Agus berterima kasih kepada media yang membuatnya peduli dengan penampilan. Pasalnya, posisinya sangat strategis sehingga mudah dikenal oleh publik.
"Sebelumnya saya nggak biasa (pakai topi). Tapi gara-gara kalian, saya jadi lebih sering pake topi ke mana-mana," kata Agus.
Agus mengaku belum tahu akan berkegiatan apa setelah pensiun dari pimpinan KPK. Dia memilih untuk membuka kesempatan bagi para generasi muda untuk berpartisipasi memajukan Indonesia.
"Kalau masih melamar ke sana ke mari kan rasanya nggak elok ya. Kesempatan yang muda-muda ya. Jadi saya akan menjalani takdir saja lah," jelas Agus.
Pesan untuk Pimpinan KPK Baru
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif, berpesan kepada Ketua KPK terpilih, Firli Bahuri dan empat orang lainnya agar tidak mudah mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Perkara atau SP3 terhadap suatu kasus yang kini masih berjalan.
"Kasus yang belum selesai, harapan kami diteruskan dan jangan di-SP3 kan dulu," tutur Laode saat konferensi pers Laporan Kinerja KPK 2016-2019 di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (17/12).
Laode menyebut, beberapa kasus yang masih dalam proses penanganan KPK di empat tahun masa kerjanya ini memiliki perkembangan yang bagus.
"Hanya waktu yang kemudian tidak bisa kita tuntaskan di periode kami," jelas dia.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaDalam rekrutmen tahun ini, Pemerintah membuka 1,6 juta formasi untuk PPPK.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya