Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Petaka Sekolah Ambruk di Pasuruan Menelan Korban Guru dan Murid

Petaka Sekolah Ambruk di Pasuruan Menelan Korban Guru dan Murid Ilustrasi sekolah ambruk. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak empat atap bangunan sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan ambruk melukai 11 siswa SD dan satu siswa serta menelan korban jiwa seorang guru dan murid meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (5/11) sekitar pukul 08.15 Wib. Empat bangunan itu terdiri dari kelas II A, IIB, V A dan V B.

"Pada kelas II A dan IIB sedang berada di kelas VA dan VB sedang kegiatan di luar kelas namun ada siswa yang sakit tidak ikut olahraga dan seorang guru di kelas VA," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Lalu apa penyebab robohnya atap bangunan sekolah di Pasuruan? Dan bagaimana penanganan dari pemerintah? Berikut ulasannya:

Dugaan Robohnya Atap Bangunan

Empat bangunan sekolah di SDN Gentong Kita Pasuruan ambruk. Peristiwa terjadi saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Sekitar pukul 07.00 WIB, siswa kelas 2A dan 2B melaksanakan aktivitas belajar mengajar di kelas. Sementara kelas 5A dan 5B mengikuti kegiatan olahraga, meski ada sebagian siswa yang tidak ikut keluar kelas.

Pukul 08.30 WIB, tiba-tiba atap empat ruang kelas ambruk. Yakni kelas 2A, 2B, 5A, dan 5B. "Sehingga mengenai siswa dan guru pengajar yang sedang melaksanakan aktivitas belajar mengajar," jelas Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera.

Kejadian itu lantas mendapat penanganan cepat dari warga dan pihak kepolisian. Pukul 09.00 WIB, korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Suedarsono dan RS Medika, Kota Pasuruan. Diduga robohnya atap bangunan karena penahan tidak kuat menahan beban.

"Diduga atap penahan dari galvalum, tidak kuat menahan beban," tutur Barung.

Melakukan Pemanggilan Kontraktor

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Polda Jatim mengambil alih kasus yang sebelumnya ditangani Polres Pasuruan Kota. Proses penyidikan dilakukan, termasuk pemanggilan pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Saat ini tim laboratorium forensik Polda Jatim melakukan proses identifikasi penyebab ambruknya atap bangunan sekolah yang baru dibangun pada 2017 lalu itu.

"Polda Jawa Timur sudah memanggil laboratorium forensik kita sudah berangkat menuju ke Pasuruan Kota guna memeriksa konstruksi dan memeriksa keseluruhan dari pada bangunan-bangunan itu," paparnya.

Selain melakukan proses identifikasi, polisi juga akan melakukan pemanggilan terhadap kontraktor yang membangun gedung kelas yang ambruk itu. Namun, hal itu baru dilakukan setelah pihaknya melakukan proses identifikasi.

"Arahnya nanti kesana (kontraktor), itu pasti. Tapi kita lakukan proses identifikasi lebih dulu ya. Biarkan tim di lapangan bekerja dulu ya," tegasnya.

Gubernur Jawa Timur Jenguk Korban

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menjenguk korban akibat atap kelas roboh di SDN Gentong, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

"Yang menjadi perhatian adalah pelayanan psikososial kepada korban. Saya kira itu yang perlu dilakukan," ujar dia.

Dirinya juga memerintahkan jangan sampai ada korban yang dipungut biaya atas peristiwa ambruknya sebagian atap sekolah tersebut. "Jangan sampai (ada) pungutan kepada korban," ujar dia.

SDN Gentong Bakal Dibangun Tahun 2020 korban

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan akan segera membangun kelas baru di SDN Gentong, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Diharapkan pada 2020 akan direalisasikan dan masuk kegiatan prioritas karena pembahasan APBD 2020 belum final.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan menyatakan, ambruknya atap kelas di SDN Gentong menjadi pelajaran untuk mengantisipasi sehingga kejadian tidak terulang lagi. Diharapkan ke depan, semua sekolah yang ada di Kota Pasuruan harus dicek rutin oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan dan diikutkan asuransi BPJS.

Selain itu, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Bahrul Ulum menuturkan, Pemerintah Kota Pasuruan ikut prihatin dan berbela sungkawa yang mendalam atas musibah tersebut. Ambruknya atap kelas SDN Gentong, Pasuruan mengakibatkan satu siswi dan satu orang guru meninggal dunia. Selain itu, belasan siswa-siswi mengalami luka-luka.

"Semua biaya pengobatan dan perawatan kroban sampai sembuh total ditanggung oleh Pemerintah Kota Pasuruan dan yang meninggal dunia sudah diberi santunan," kata Bahrul Ulum.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB
Cak Imin Janjikan Pesantren Hingga Sekolah Bebas PBB

Pemerintah diminta menjadikan guru ngaji sebagai prioritas negara.

Baca Selengkapnya
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub

Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Guru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut

Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.

Baca Selengkapnya
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita

Baca Selengkapnya
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi
Cak Imin: Kritik Guru Besar Jadi Peringatan untuk Pemerintahan Jokowi

Menurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.

Baca Selengkapnya
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Anggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga

Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.

Baca Selengkapnya