Merdeka.com - Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan Setiawan, menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk tidak takut atau was-was dalam menjalankan program kegiatan yang termuat dalam APBD 2022.
Terlebih pasca Bupati Ade Yasin ditetapkan sebagai tersangka suap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), program yang telah ditetapkan seolah berhenti, karena SKPD merasa takut dalam melangkah.
"Saya sudah instruksikan semua SKPD agar jangan takut. Selama kita benar, menjalankan seluruh program sesuai aturan yang berlaku, tidak perlu takut. Jangan punya rasa trauma apapun," tegas Iwan Setiawan, Selasa (21/6).
Iwan menitikberatkan pada lima SKPD yang memiliki alokasi belanja cukup besar namun, cenderung lamban dalam pelaksanaan maupun penggunaan anggarannya. Yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
"Lima dinas itu kan yang punya beberapa kegiatan pengadaan barang jasa dan cukup besar anggarannya. Alhamdulillah sudah sebagian besar dilelangkan. Yang saya khawatirkan kan mereka punya kegiatan tapi tidak mau dilelangkan karena takut atau was-was. Saya sudah tegaskan agar jangan takut," kata Iwan.
Iwan juga mengingatkan agar para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di setiap SKPD jangan sampai diintervensi oleh siapapun, baik dalam pekerjaan, proses tender atau hal lainnya yang mengganggu kegiatan.
"Jangan mau diintervensi. Kalau kita sudah benar ya jangan takut. Insha Allah memasuki semester dua tahun 2022, kita sudah banyak kegiatan yang berjalan di lapangan. Saya juga akan tingkatkan pengawasannya selama pelaksanaan di lapangan," tegas Iwan.
Diketahui, serapan belanja daerah Pemkab Bogor cenderung masih rendah. Sejauh ini, dari alokasi belanja sekitar Rp8 triliun dalam APBD 2022, baru terserap sekitar 40 persen, itu pun didominasi oleh belanja pegawai mencapai 28 persen. Sementara belanja modal dan belanja barang jasa, sebagai instrumen pembangunan baru terserap sekitar 12 persen.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor, Teuku Mulya menjelaskan, rendahnya serapan anggaran pada APBD Kabupaten Bogor di pertengahan tahun 2022 disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satu faktor rendahnya serapan anggaran karena ada sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang belum dikerjakan.
"Kami sudah rapat dengan Plt Bupati Bogor salah satunya membahas peningkatan realisasi belanja," ujar, Teuku. Rapat tersebut, lanjut dia, sekaligus merespon keluhan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, terkait rendahnya realisasi belanja pemerintah daerah.
"Setiap tahun Menkeu, statement seperti itu, bahwa banyak dana di pemda belum terinterimediasi (tersalurkan). Menteri keuangan annonuce (mengumumkan) seperti itu supaya Pemda melakukan percepatan," katanya.
Menurut Teuku, sumbangan terbesar dari rendahnya realisasi belanja, terdapat pada belanja infrastruktur. Proyek tersebut, ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan Dinas Perumahan, Kawasan Penduduk dan Pertanahan (DPKPP).
"Intinya yang (mengerjakan) infrastruktur, PUPR, DPKPP. Tapi lebih progres DPKPP karena bukan hanya infrastruktur, banyak program-program pengadaan lainnya," katanya.
Rendahnya realisasi belanja infrastruktur, sambungnya, karena masih banyak paket kegiatan yang proses tendernya sedang berlangsung. Untuk urusan tender, kata dia, berkaitan dengan dinas-dinas selaku pengguna anggaran.
Faktor lain dari minimnya realisasi belanja pada DPUPR tidak hanya disebabkan oleh pengerjaan oleh hal bersifat teknis, tapi juga karena adanya pemanggilan-pemanggilan staf hingga kepala dinas oleh aparat hukum.
"Sekarang juga kan ada pemanggilan-pemanggilan, itu (mungkin) jadi konsentrasi kita pecah. Apalagi PUPR, mungkin ada hambatan di situ dalam proses lelang atau tender," katanya.
Untuk mengatasi hal tersebut, Teuku menyarankan agar proses tender dan mekanisme tender dipercepat. "Ya, kami minta agar tendernya cepat diselesaikan, agar pelaksanaannya juga bisa secepatnya dilakukan," katanya. [rhm]
Baca juga:
Ade Yasin Diduga Memberikan Fasilitas dan Uang kepada Auditor BPK Jabar
Kadis PUPR Kabupaten Bogor Dicecar Soal Penyidikan KPK: Saya Kayak Bintang Film Saja
KPK Panggil Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan terkait Kasus Ade Yasin
KPK Bakal Panggil Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Terkait Suap BPK Jabar
Kasus Ade Yasin, KPK Periksa 9 Pejabat Pemkab Bogor
KPK Temukan Bukti Baru Tindak Pidana Ade Yasin
Hujan Deras Picu Banjir di Kota Medan, Ratusan Rumah Terendam
Sekitar 14 Menit yang laluKetenagakerjaan dan Pendidikan di Indonesia Jadi Isu Pembahasan B20
Sekitar 21 Menit yang lalu20 Toko Obat di Kabupaten Tangerang Disegel, Ini Penyebabnya
Sekitar 28 Menit yang laluKasus Bupati Mukti Agung, Wabup dan 9 Pejabat Pemalang Diperiksa KPK
Sekitar 29 Menit yang laluTNI Beberkan Pengakuan Brigjen Penembak Kucing di Sesko Bandung
Sekitar 35 Menit yang laluKoruptor Dewie Yasin Limpo Dapat Remisi Kemerdekaan 4 Bulan 15 Hari
Sekitar 47 Menit yang laluAlasan PAN Dukung Sandiaga Nyapres: Dekat dengan Zulhas, Punya Pengalaman
Sekitar 53 Menit yang laluKPK Pastikan Periksa Surya Darmadi Meki Ditahan Kejagung
Sekitar 54 Menit yang laluMenteri PUPR Sebut Pembangunan Istana Negara di IKN Belum Siap Digroundbreaking
Sekitar 55 Menit yang laluPelaku Penembakan Kucing di Sesko TNI Berpangkat Brigjen, Alasannya Jaga Kebersihan
Sekitar 55 Menit yang laluPenembakan Kucing-Kucing di Sesko TNI Bandung, Mata Ditembak sampai Tembus Mulut
Sekitar 1 Jam yang laluTangan Diborgol, Tersangka Korupsi Rp78 Triliun Surya Darmadi Diperiksa Kejagung
Sekitar 1 Jam yang laluPelatih Taekwondo di Malang Cabuli Murid Selama Empat Tahun
Sekitar 1 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 2 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 3 Jam yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 1 Hari yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 8 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang lalu'Lembaran Baru' Bharada E: Digugat Mantan Kuasa Hukum
Sekitar 8 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluJokowi Marah karena Penanganan Kasus Pembunuhan Brigadir J Lambat
Sekitar 2 Jam yang laluKompolnas Desak Polri Segera Sidang Etik Irjen Ferdy Sambo
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Persib Boyong 22 Pemain ke Sleman, 8 Nama Dipastikan Absen Lawan PSS
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami