Persiapan Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Antisipasi Banjir
Selain menyiapkan pompa air, juga dilakukan normalisasi sungai hingga perbaikan tanggul sungai.
berita banyuwangi![Persiapan Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Antisipasi Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsCover/2023/11/3/1699007833314-ef7fb.jpeg)
Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi.
![Persiapan Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Antisipasi Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/3/1699007649062-aur9h.jpeg)
Persiapan Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Antisipasi Banjir
Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.
"Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya," kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11).
“Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
Secara teknis, fungsi pompa digunakan untuk menyedot genangan air. Selanjutnya, air akan disedot dan dialirkan kembali ke Sungai Kalilo. “Kalau sudah ada pompa, saat air meluap bisa disedot dan dibuang ke sungai,” tegas Ipuk.
Ipuk menambahkan, terkait penanganan banjir di perkotaan Dinas PU Pengairan telah melakukan normalisasi Kali Lo hingga hilirnya di Selat Bali.
"Normalisasi sudah sampai hilir. Sungai sudah kita keruk kedalamannya hingga 1-2 meter. Semoga ini bisa menghindarkan kawasan kota dari banjir," kata Ipuk.
Selain itu, Ipuk yang juga menyapa warga Lebak, meminta kepada warga setempat untuk turut menjaga lingkungan.
![](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/3/1699007750021-9slwyg.jpeg)
Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan dua pompa air yang disediakan tersebut memiliki kapasitas 50 liter per detik. Diameter pipa mencapai 8 dim.
“Dengan dua pompa ini, kalau Kampung Lebak tergenang tidak sampai tiga jam air sudah mulai naik, pompa langsung dihidupkan,” jelasnya.
Ketika air sungai naik, imbuh Guntur, pintu klep akan ditutup. Sehingga, air dari sungai Kalilo tidak sampai masuk ke area perkampungan. “Pompa dihidupkan, sehingga air yang ada di Kampung Lebak bisa segera dibuang ke sungai,” kata dia.
- Penjelasan Aturan Hukum Penanganan KPK di Kasus Suap Kepala Basarnas
- Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
- Bantuan Perpompaan Kementan Selamatkan Sawah di Subang Akibat El Nino
- DIY Mulai Masuk Musim Hujan, Begini Kata BPBD Terkait Potensi Banjir Lahar Dingin Merapi
- Aksi Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 AFC 2024 Dapat Perhatian Media Internasional
- Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Warga Arab Saudi Harus Antre 5 Tahun untuk Berhaji
![Persiapan Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Antisipasi Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/3/1699007791010-5p7ky.jpeg)
Dinas PU Pengairan yang bertindak sebagai operator pompa, selanjutnya akan menyerahkan kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi. “Sehingga ketika air datang masyarakat bisa langsung mengoperasikan. Pastinya akan kita kawal,” terang Guntur.
![Persiapan Musim Hujan, Pemkab Banyuwangi Mulai Antisipasi Banjir](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/11/3/1699007815209-k6ylq.jpeg)
Selain menyiapkan pompa air, juga dilakukan normalisasi sungai hingga perbaikan tanggul sungai. “Khususnya di sepanjang Kalilo ini, kita tinggikan dan perbaiki tanggul-tanggul yang ada. Juga kita melakukan pengerukan sedimen sungai,” pungkas Guntur.