Persiapan Infrastruktur Pemilu 2024, Kominfo Andalkan Pemasangan 2 Satelit
Merdeka.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate mengatakan, untuk mendukung kesiapan infrastruktur Pemilu 2024 dengan digitalisasi secara E-voting, akan dipasang dua satelit.
Jhonny menyebutkan, dua satelit itu adalah High Throughput Satellite (HTS) dengan 150 GB/s dan satu HTS buatan Thales Alenia Space dengan 150 GB/s.
"Adua satelit high throughput satellite yang diletakkan di orbit pada tahun 2023.Yang pertama satelit 150 GB per second boing 150 itu akan diletakkan di orbit bulan Maret 2023 dan beroperasi sekitar bulan Juni. Lalu satelit (kedua) satelit 150 GB buatan Thales yang akan diletakkan di orbit bulan Juni dan beroperasi komersial bulan Desember 2023," kata dia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (25/3).
Menurutnya, dua satelit itu bisa memberikan dukungan layanan WiFi bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di daerah, dan diharapkan peletakan satelit di orbit tidak terganggu dan terhalangi.
"Bila itu semuanya dapat berjalan dengan baik, maka sudah tersedia 300 GB per second satelit yang mampu mendukung KPU (untuk) kegiatan nasional. Setelah itu, bisa kita gunakan untuk kepentingan yang lain yang besar," ujarnya.
"Tapi kalau hanya untuk Pemilu, infrastruktur WiFi tersedia. Infrastruktur blockchai juga demikian tahun 2022 paling lambat pertengahan 2023 itu jaringan fiber optik itu sudah ada tambahan 12 ribu kilometer di darat dan di laut, yang dibangun oleh Kominfo," jelasnya.
Untuk infrastruktur blockchai akan menghubungkan jaringan fiber optik dan pembangunan base transceiver station (BTS). Jika nantinya di area pemilihan belum tersedia BTS, maka masih ada setelit untuk menghadirkan WiFi.
"Itulah gunanya satelit. Jadi kalau ditanya dari kesiapan infrastruktur nanti di tahun 2024 Bulan Februari pada saat pemilihan umum, iya infrastruktur kita mudah-mudahan sudah cukup siap untuk memberikan dukungan. Yang menjadi persoalan adalah kesiapan masyarakat untuk menerima hasil Pemilu yang menggunakan digital ini dari sisi legitimasinya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Implementasi layanan Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau Digital ID sedang dipersiapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSatelit Merah Putih 2 ini akan menjadi tolak ukur perkembangan digitalisasi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJumlah satelit yang mengorbit bumi terus bertambah seiring dengan perkembangan teknologi dan eksplorasi antariksa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Dengan digitalisasi Samsat ini, pelayanan masyarakat dimudahkan, tidak perlu turun lagi mengantri," kata Irjen Aan
Baca SelengkapnyaPemerintah disebut tidak lagi menggunakan data Kemensos, melainkan data Kemenko PMK.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaIa yakin, soal upaya penerbitan sertifikat tanah elektronik bakal menjadi prioritas utama.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaCak Imin berharap kementerian terkait menertibkan aparatnya agar tak terlibat politik praktis di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya