Permadi: Mana ada sopir berani palsukan pelat mobil
Merdeka.com - Politisi Partai Gerindra, Permadi tidak yakin kasus pelat nomor ganda mobil Anas Urbaningrum atas inisiatif sang sopir. Menurut Permadi, sopir tidak akan berani memalsukan pelat nomor kendaraan tanpa izin Anas.
"Polisi kok melindungi Anas, katanya sopir. Mana ada sopir berani memalsukan pelat mobil kalau tak seizin tuannya. Nah, sopir mana saya mau tanya," tegasnya di Jakarta, Senin (30/4).
"Sudah sangat jelas terbukti, seperti saudara Anas apalagi memalsukan pelat mobil," imbuhnya.
Permadi menegaskan, kepolisian harus menindak secara tegas soal pelat palsu tersebut.
Anas sebelumnya menggunakan dua mobil dengan satu pelat atau nomor polisi sama yakni B 1716 SDC.
Pertama, Toyota Vellfire yang digunakan Anas saat membuka pendidikan dan latihan Search and Resque (SAR) Nasional Angkatan I Divisi Tanggap Darurat, DPP Partai Demokrat di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (12/3). Kedua, Toyota Innova digunakan ke Gedung KPK, Jakarta, Kamis (26/4).
Setelah dicek, pihak Polda Metro Jaya mendapati bahwa pelat nomor polisi B 1716 SDC yang dipakai Anas palsu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan, dari data yang diperoleh, nomor polisi yang sebenarnya untuk Toyota Vellfire warna hitam milik Anas adalah B 69 AUD dengan tahun kendaraan 2010. Mobil itu terdaftar atas nama Wasith Su Ady, warga Cempaka Baru, Jakarta Pusat.
Sementara Kijang Innova milik Anas sebenarnya memiliki pelat nomor B 1584 TOM. Mobil itu terdaftar atas nama Irmansyah, warga Jalan Mawar Merah, Malaka Jaya, Jakarta Timur.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaPelaku diketahui mengendarai mobil tersebut dengan memakai pelat dinas palsu TNI.
Baca SelengkapnyaJembatan ini memang tidak layak untuk dilewati kendaraan seukuran mobil. Tak ayal jika kenekatan sang sopir berakibat tragedi tak diduga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir truk diketahui berusia 18 tahun dan tidak memiliki SIM
Baca SelengkapnyaBegini cara unik jenderal polisi orang nomor dua di Polda Sumut berangkat kerja ke kantor. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil listrik berbasis baterai di Indonesia terus bertumbuh, sejak insentif PPN dari pemerintah bagi BEV yang dirakit lokal.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.
Baca Selengkapnya