Perludem Nilai Kudeta di Myanmar Jadi Refleksi Indonesia Mengelola Pemilu
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai fenomena Myanmar perlu menjadi pembelajaran untuk Indonesia. Salah satunya terkait Pemilu yang terjadi di negara tersebut.
"Refleksi untuk Indonesia, pemilu sejatinya adalah untuk mengelola konflik, jadi dari ujung peluru ke surat suara," kata Titi dalam diskusi 'Seruan untuk Menerapkan Prosedur Elektoral yang Demokratis di Myanmar', Sabtu (6/2).
"Tetapi kalau pemilu tidak dipertahankan untuk melahirkan sebuah keadilan elektoral dia bisa digunakan untuk sebaliknya" tambah Titi.
Terlebih saat ini Indonesia juga alami perdebatan terkait revisi UU Pemilu. Sebab itu perlu adanya sistem demokrasi yang baik terkait hal tersebut.
"Ini kita perlu refleksi, bahwa sekali lagi sekarang kita ada perdebatan revisi UU Pemilu dan lain sebagai ini perlu menjadi refleksi bersama terlebih soal sistem," beber Titi.
Sebelumnya diketahui Sebelumnya diketahui Militer Myanmar kemarin menggulingkan pemerintahan demokratis yang rapuh dalam sebuah kudeta dengan menangkap sejumlah pemimpin sipil, memutus jaringan internet, dan menutup penerbangan.
Kudeta tersebut mengembalikan negara itu ke kekuasaan penuh militer setelah pelaksanaan demokrasi singkat yang dimulai pada 2011, ketika militer, yang telah berkuasa sejak 1962, menggelar pemilu parlemen dan reformasi lainnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaSebagai warga negara Indonesia yang demokratis, Anda tentu ingin mengetahui lebih banyak tentang pemilu, apalagi jika Anda adalah pemilih baru.
Baca SelengkapnyaPemilihan Umum (Pemilu) adalah proses demokratis yang dilakukan secara periodik di suatu negara untuk memilih wakil rakyat atau pemimpin tertentu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenanggapi sanksi Ketua KPU, Cak Imin meminta semua pihak jangan bermain-main dengan demokrasi dan etika di Indonesia.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPemilu yang demokratis sangat penting untuk menegakkan prinsip-prinsip demokrasi dan memastikan bahwa warga negara memiliki suara.
Baca SelengkapnyaTujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk menyampaikan suara mereka.
Baca SelengkapnyaPemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca Selengkapnya