Perlu pembahasan lebih lanjut jika sistem ganjil genap diberlakukan permanen
Merdeka.com - Aturan ganjil genap di Jakarta saat ini gencar diberlakukan sebelum Asian Games 2018 dimulai pada 18 Agustus mendatang. Sampai kapan kebijakan ini akan diterapkan?
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, aturan itu perlu dikaji lebih lanjut lagi dengan beberapa pihak untuk memastikan keberlangsungan penerapannya.
"Pasti nanti ada semacam kajian kembali, dievaluasi kembali, apakah hanya selama Asian Games atau tidak. Tapi saya kira, mungkin itu kembali kepada Dinas Perhubungan Provinsi (DKI Jakarta) yang membuat regulasi," jelas dia di Jakarta, Jumat (3/8).
"Kemudian kepada BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek) dan Korlantas Polri yang dari aspek penegakan hukum," tambahnya.
Ketika ditanya lebih lanjut apakah penerapan ganjil genap saat ini sudah efektif, Budi menjawab, kebijakan tersebut sengaja digencarkan untuk kelancaran lalu lintas pada Asian Games 2018 di Jakarta.
Tidak hanya itu, ia menambahkan, pemerintah hendak mengubah pola pikir masyarakat untuk dapat beralih moda transportasi, dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan publik.
"Tanpa Asian Games kan sudah ada kemacetan juga. Dengan ini kita harapkan mulai terbentuk masyarakat untuk kembali kepada angkutan umum yang ada. Transjakarta sudah ada. LRT, MRT, sebentar lagi sudah ada," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Ini dan Besok, Sistem Ganjil Genap di DKI Ditiadakan
Hal ini bertepatan dengan cuti hari libur dan cuti bersama
Baca SelengkapnyaHari Pertama Tahun Baru 2024, Ganjil Genap Ditiadakan
Dishub mengimbau warga untuk tetap menjaga keselamatan berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas yang ada.
Baca Selengkapnya7 Langkah Ganjar-Mahfud Ciptakan Lingkungan Hidup Berkelanjutan
Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor Hingga Libur Tahun Baru 2024
Rekayasa Lalu Lintas di Puncak Bogor akan diterapkan hingga Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Sirekap Dianggap Gagal: Kita Butuh Pengakuan KPU untuk Minta Maaf
Ganjar Pranowo menilai sistem SIREKAP besutan Komisi Pemilihan Umum (KPU) gagal.
Baca SelengkapnyaSistem Gaji Tunggal PNS Diterapkan di KPK dan PPATK, Kementerian Lain Kapan?
Menuru Anas, jika yang dimaksud gaji tunggal, maka ASN yang kerja dan tidak kerja gajinya akan sama.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Presiden menurut UUD 1945, Begini Penjelasannya
Masa jabatan presiden menentukan seberapa lama seorang pemimpin dapat memegang kekuasaan dan mengimplementasikan kebijakannya.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca Selengkapnya