Perizinan berbelit, pembangunan Tol Soker mandek
Merdeka.com - Pembangunan jalan Tol Solo-Kertosono masih mengalami sejumlah kendala, khususnya di bagian Jawa Timur. Sebabnya adalah proses penerbitan izin penggalian buat pengurukan tanah berbelit dan lama.
Proses pengurukan tanah mestinya selesai Januari ini, nampaknya belum bisa dikerjakan lantaran tidak tersedianya material. Project Manager PT Lancar Jaya Maju Abadi, Andi Rachmat Surya, selaku sub kontraktor proyek wilayah Mantingan-Ngawi mengatakan, dari 20 perizinan galian C diajukan buat pengerukan tanah di pemerintah daerah setempat, baru satu lokasi disetujui. Lokasi itu juga jauh dari tempat proyek sepanjang 23 kilometer itu.
"Kita sudah mengajukan 20 perizinan untuk galian C dari September lalu, tetapi baru disetujui 1 lokasi. Itu pun di ujung timur sehingga kami sulit untuk memulai pekerjaan urukan ini," kata Andi kepada wartawan di Solo, Senin (11/1).
Andi menyayangkan berbelitnya perizinan di tingkat pemerintah kabupaten hingga tingkat provinsi. Padahal proyek jalan tol ditargetkan selesai secepatnya. Bahkan dalam satu kesempatan, Kementerian Pekerjaan Umum menjanjikan Tol Solo-Kertosono bisa dilalui saat mudik Lebaran 2016 nanti.
Meski demikian, proyek itu dihentikan oleh Pejabat Bupati Ngawi sejak 5 November 2015. Dia menyesalkan proyek berskala nasional buat kepentingan umum tetapi tidak diimbangi dengan dukungan pemerintah daerah.
"Ada surat dari Pj Bupati Ngawi ke Kapolres agar menghentikan proyek. Sejak saat itu kami tidak lagi melakukan pengurukan," ujar Andi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dono mengaku kalau pihak pemenang proyek sudah diberitahukan oleh Direktur Pengembangan Bisnis Waskita Karya, Agus.
Baca SelengkapnyaBasuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.
Baca SelengkapnyaDari proyek mangkrak tersebut, Bahlil bilang 78,9 persen sudah diselesaikan dalam kurun waktu 3 tahun saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono merespons soal mangkraknya proyek Tol Gilimanuk - Mengwi.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemeliharaan terus dikebut agar selesai tepat waktu sebelum dimulainya momen mudik lebaran.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaCak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca Selengkapnya