Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Swab Antigen Nasofaring dan Nasal

Perbedaan Swab Antigen Nasofaring dan Nasal Tes swab antigen di Terminal Pulogebang. ©2021 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Salah satu cara mendeteksi adanya protein dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 dengan melakukan tes swab antigen. Selain swab antigen nasofaring ada juga swab antigen nasal. Apa perbedaannya?

Swab antigen dengan metode nasofaring saat ini memang lebih banyak dilakukan oleh masyarakat. Pada swab antigen nasofaring, pengambilan sampel dilakukan sampai ke nasofaring yakni pangkal tenggorokan.

Tenaga kesehatan yang sudah terlatih menggunakan swab yang terbuat dari dakron atau rayon steril dengan tangkai plastik atau tangkai yang lebih lentur. Setelah memastikan tidak ada hambatan pada lubang hidung memasukkan swab ke dalam hidung dengan posisi pada septum bahwah hidung. Lalu secara perlahan-lahan ke bagian nasofaring.

Untuk mengambil sampel spesimen dengan swab di nasofaring dengan gerakan memutar seperti tertulis dalam Revisi Panduan Tatalaksana Pemeriksaan Antigen Rapid Tes SARS-CoV-2.

Kini, ada juga tes swab antigen nasal. Pada metode ini, proses usap hidung untuk mengumpulkan spesimen tidak berlangsung invansif karena hanya membutuhkan pengambilan sampel sedalam 2 cm dari permukaan lubang hidung.

Petugas kesehatan terlatih kemudian akan meminta orang yang melakukan tes swab antigen nasal memiringkan kepala ke belakang kira-kira 70 derajat. Lalu kapas bertangkai dimasukkan ke lubang hidungnya sambil diputar dengan hati-hati sampai kedalaman lebih kurang 2 cm. Disebut-sebut cara ini lebih membuat orang yang menjalani tes swab merasa nyaman.

Setelah itu, kapas diputar lima kali mengelilingi dinding hidung. Dengan menggunakan kapas yang sama, prosedur diulangi pada lubang hidung kedua, sebelum akhirnya dikeluarkan dari lubang hidung secara perlahan.

Di Indonesia, salah satu alat tes swab antigen nasal adalah Abott Panbio. Pada alat ini, hasil pemeriksaan akan keluar sekitar 15 menit.

“Sejauh ini tidak ada kata lain selain nyaman dibandingkan alat lain," kata Hilda salah satu tenaga kesehatan yang menangani lab drive thru Halodoc di Tomang, Jakarta.

Selain memberikan rasa nyaman pada pasien, proses pengambilan sampel sekresi yang sederhana juga memberi kemudahan kepada tenaga kesehatan nakes yang bertugas. Nakes tidak perlu waktu lama untuk berinteraksi dengan pasien sehingga meminimalkan risiko yang mengganggu seperti batuk dan bersin.

Dengan proses yang sederhana, tes swab antigen nasal Abbott Panbio disebut-sebut cocok untuk pengujian dalam skala besar pada berbagai keadaan dan kondisi masyarakat.

Selain Indonesia alat tes Panbio Covid-19 Ag telah digunakan di negara-negara Asia lainnya, Eropa, dan Afrika. Hasil studi klinis oleh Abbott terhadap 585 sampel menunjukkan bahwa uji Panbio Covid-19 Ag memiliki sensitivitas (kecocokan positif) sebesar 98,1 pesen dan spesifisitas (kecocokan negatif) 99,8 persen pada orang yang diduga terpapar Covid-19 atau mengalami gejala-gejala akibat virus tersebut dalam tujuh hari terakhir seperti dikutip dalam keterangan pers yang diterima Liputan6.com.

Panbio Covid-19 Ag bertanda CE, telah menerima Emergency Use Listing (EUL) atau Daftar Penggunaan Darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Di Indonesia telah memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Reporter: Benedikta DesideriaSumber: Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata 10 Langkah Perawatan Wajah ala Korea Memiliki Manfaat dan Efek Samping Secara Medis
Ternyata 10 Langkah Perawatan Wajah ala Korea Memiliki Manfaat dan Efek Samping Secara Medis

Perawatan wajah ala Korea memusatkan diri pada tiga pilar utama: membersihkan, melembapkan, dan melindungi.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya
Perbedaan Flu Singapura dan Flu Biasa, dari Penyebab hingga Gejalanya

Meskipun keduanya sering kali dianggap sama, namun sebenarnya terdapat perbedaan Flu Singapura dan flu biasa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?
Risiko Penyakit menurut Golongan Darah, Mana yang Lebih Rentan?

Setiap golongan darah memiliki risiko penyakit yang berbeda karena adanya interaksi antara antigen pada sel darah merah dengan sistem kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penyebab Telinga Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
5 Penyebab Telinga Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

Telinga bengkak adalah kondisi di mana bagian telinga mengalami pembengkakan, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor.

Baca Selengkapnya
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu
5 Gejala Alergi pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Wajib Tahu

Gejala alergi pada anak bisa bervariasi, tergantung pada jenis alergen dan cara tubuh meresponsnya.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya
Perbedaan Tujuan dan Manfaat, Berikut Penjelasan dan Contohnya

Tujuan dan manfaat mempunyai makna yang berbeda, meskipun sama-sama akan menghasilkan suatu hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
Penyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas

Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.

Baca Selengkapnya
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula

Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Sindrom Nasi Goreng dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh Kita
Kenali Apa Itu Sindrom Nasi Goreng dan Dampaknya pada Kesehatan Tubuh Kita

Sindrom nasi goreng merupakan salah satu istilah yang digunakan untuk menyebut masalah keracunan makanan. Kenali penyebab dan cara menagtasinya.

Baca Selengkapnya