Perampok di Samarinda Tepergok Sandera Balita 1,5 Tahun
Merdeka.com - Dua perampok bermasker, Agus (36) dan Alex (38), yang menyatroni rumah, M Rizali, tak lain tetangganya sendiri di Jalan Gerilya, Samarinda, Kalimantan Timur, dibekuk polisi malam kemarin. Lantaran tepergok, pelaku sempat menyandera dan mengancam membunuh balita yang mereka sandera.
Peristiwa itu terjadi Rabu (10/7) dini hari lalu, sekira pukul 01.00 Wita. Agus dan Alex, awalnya sedang mencari ikan di parit, dengan cara menggunakan setrum.
"Keduanya ini lihat, ada rumah yang mereka kira kosong ditinggal penghuninya. Mereka kemudian memanjat tembok belakang," kata Kapolsek Sungai Pinang AKP Rengga Puspo Saputro, di kantornya Jalan DI Panjaitan, Senin (13/7).
Keduanya akhirnya masuk ke dalam kamar kosong di lantai 1, dan membuka lemari berisi perhiasan, dan kemudian memasukkannya ke dalam tas. "Istri korban bangun, hendak salat. Tapi dia tahu kok ada bongkar-bongkar di kamar kosong itu kemudian teriak," ujar Rengga.
"Alex sempat menodongkan besi pencongkel ban ke leher istri korban. Kemudian mengancam kalau teriak lagi, besi itu tembus di leher. Tapi, ibu ini sempat lari membangunkan suaminya," tambah Rengga.
Pelaku yang mengejar dan juga masuk ke kamar, lantas mengambil balita usia 1,5 tahun dari tempat tidur. "Pelaku kembali mengancam kalau teriak, besi itu tembus di leher bayinya," ungkap Rengga.
Namun demikian, belakangan, teriakan istri korban membangunkan warga sekitar, yang kemudian mengepung rumah korban. "Balita itu kembali diserahkan ke ibunya, dan pelaku Alex sembunyi di bawah ranjang. Sementara Agus berhasil kabur," terang Rengga.
Warga yang mengepung di luar rumah, berhasil masuk ke rumah korban, dan menangkap Alex. "Warga kaget, begitu buka masker, ternyata pelaku Alex ini warga setempat juga. Nah, begitu dibawa warga, Alex berhasil kabur," sebut Rengga lagi.
Akhirnya, Alex berhasil dibekuk di kawasan Jalan Rajawali kemarin. Di hari yang sama, Agus juga berhasil diciduk di lokasi berbeda. Kedua pelaku pengangguran yang tercatat sebagai residivis itu, kini meringkuk di sel penjara Polsek Sungai Pinang.
"Tidak ada niat mencuri. Saya kira rumah kosong. Rencana, barangnya (perhiasan emas) dijual buat modal usaha. Karena sekarang susah dapat uang, susah cari kerjaan," kilah Alex.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaSebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaBukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.
Baca Selengkapnya