Per Juli 2020, Ada 127 Anak Mayoritas Perempuan di Sumsel jadi Korban Kekerasan
Merdeka.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sumatera Selatan mencatat sepanjang Januari-Juli 2020 ada 127 anak di provinsi itu menjadi korban kekerasan. Sebanyak 80 persen diantaranya dialami anak perempuan.
Pelaksana Tugas Kepala DP3A Sumsel Fitriana mengungkapkan, angka tersebut dapat dikatakan cukup tinggi. Kekerasan itu mulai dari seksual, kekerasan fisik, psikis, eksploitasi, perdagangan manusia hingga penelantaran.
"Ada 127 anak jadi korban kekerasan, bentuk kejahatannya beragam," ungkap Fitriana, Kamis (23/7).
Dari jumlah itu, kata dia, anak perempuan paling banyak menjadi korban dengan persentase mencapai 80 persen. Mereka mengalami kekerasan seksual, psikis, dan perdagangan orang.
Dalam catatannya juga, banyak hal yang menyebabkan anak menjadi korban. Mulai dari faktor ekonomi dampak pandemi Covid-19, pertengkaran orang tua, perebutan hak asuh anak akibat perceraian, dan orang tua yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Mayoritas karena ekonomi dan perceraian," ujarnya.
Sementara kekerasan seksual yang dialami anak perempuan disebabkan lemahnya pengawasan dan ekonomi keluarga. Ayah kandung atau tiri yang tidak memiliki pekerjaan tetap cenderung lebih banyak beraktivitas di rumah sehingga sering bergaul atau bertemu dengan anak.
"Tentu minimnya pemahaman hukum dan agama orang tua terutama ayah atau saudara laki-laki jadi faktor penyebab juga," kata dia.
Sebagai tindaklanjut laporan yang masuk, pihaknya menyiapkan program pendampingan psokologis kepada korban dan bantuan hukum. Hal ini perlu dilakukan karena korban akan mengalami trauma berat, baik dari keluarga maupun lingkungan.
"Pendekatan menjadi penting agar anak-anak kembali beraktivitas seperti biasa dan traumatiknya terobati," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaKapolres menyesalkan tindakan warga yang menghalangi penangkapan pelaku kejahatan bahkan menyerang dan menyandera polisi.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaBerikut tiga sosok menantu para Jenderal aktif di Polri dan suaminya sama-sama perwira Polisi.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial AARN yang diciduk di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel)
Baca SelengkapnyaKapolsek Sawahan Kompol Domingos De Fatima Ximenes saat dikonfirmasi atas pelaporan anak buahnya itu pun membenarkannya.
Baca Selengkapnya