Penyebaran Penderita HIV Terbanyak di Jakarta, Keempat Jateng
Merdeka.com - Asisten Deputi Perlindungan Anak Dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Darmawan menyebut Jawa Tengah menduduki peringkat keempat dengan penderita HIV terbanyak di Indonesia dari total 280.623 jiwa.
"Ada lima provinsi dengan penderita paling banyak, pertama DKI Jakarta, lalu Jawa Timur, Papua. Kemudian Jawa Tengah di posisi keempat dan Bali kelima. Untuk Jateng sendiri dari catatan Kementerian Kesehatan sendiri mencapai 19.270 orang," kata Darmawan saat menghadiri kampanye bertajuk Kilau Generasi Bebas HIV dan AIDS di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Kamis (22/11).
Darmawan menyebut situasi tersebut menjadi suatu hal yang harus dihadapi bersama. Termasuk melibatkan generasi muda dalam upaya menanggulangi penyebaran virus HIV.
"Kami akan menjadikan-anak di sini sebagai agen perubahan untuk menginformasikan kepada teman-temannya, harus punya komitmen terhadap melawan penyebaran HIV dan juga menanggulangi penyebarannya," imbuh Darmawan.
Penanganan pengidap virus HIV, harus dilakukan bersama tanpa ada diskriminasi, yakni dengan mengedukasi generasi muda tentang penyebaran virus tersebut. HIV tidak akan berkurang jika tidak ada pencegahan. Dengan begitu pihaknya mengkampanyekan tentang pencegahan penyebarannya melalui penjelasan mengenai penularan, dan cara menanggulangi virus HIV.
"Anak-anak ini juga harus memberi perlindungan terhadap teman-temannya yang menderita virus HIV agar terhindar dari diskriminasi. Baik dari pendidikan maupun di lingkungan masyarakat," kata Darmawan.
Ia berharap kejadian beberapa waktu laku di Tulungagung, Jawa Timur tidak terjadi lagi kedepannya. Salah seorang anak berusia 9 tahun harus keluar di sekolah lantaran ketahuan mengidap virus HIV.
"Ini kan juga bukan kehendak mereka, penularannya juga tidak semudah yang masyarakat bayangkan. Hal seperti itu jangan sampai terjadi kembali, makanya kami melakukan kampanye ini dengan memberi edukasi mengenai HIV itu sendiri," jelas Darmawan.
Sementara Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan pentingnya menangani virus HIV bukan hanya penderita, melainkan perlu juga adanya edukasi terhadap lingkungan sekitar.
"Sangat penting menangani HIV AIDS bukan hanya pada penderita tapi juga perlindungan kepada lingkungan sekitar. Penderita gimana supaya tercatat dan bisa hidup bersama agar tidak dikucilkan. Peran orang tua buat anak juga sangat penting dalam mengedukasi terkait pergaulan," kata Hendi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaBagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap, Detik-Detik Argiyan Arbirama Perkosa Mahasiswi di Depok Berujung Tewas
Berdasarkan bukti yang ditemukan dari ponsel pelaku, banyak ditemukan video porno.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaAnggota Damkar Jaktim Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun Sempat Bantah saat Diperiksa Pimpinan
Kejadian ini viral berdasarkan pengakuan seorang ibu di Jakarta Timur yang mempolisikan mantan suaminya yang disebut bertugas sebagai Damkar Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaViral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya Ditetapkan Tersangka
Pelaku berhasil ditangkap di kawasan Jakarta Timur, Selasa (2/4) siang hari tadI
Baca SelengkapnyaBerbaju Tahanan, Pembunuh Anak Tamara Diam dan Tertunduk
Kurang lebih tiga menit ditampilkan ke publik, YA dengan ekspresi datarnya hanya menunduk.
Baca Selengkapnya