Penjual kulit Harimau Sumatera ditangkap petugas Kemenhut
Merdeka.com - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam melakukan penggerebekan di sebuah rumah daerah Cilandak Tengah, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan tersebut, mereka menangkap dua pelaku yang sedang bertransaksi jual beli kulit macan tutul dan harimau sumatera. Kedua satwa ini dilindungi secara Undang-Undang.
Penggerebekan yang dilakukan pada pukul 21.00 WIB, Selasa (14/8) ini sempat tegang. Namun setelah negosiasi, akhirnya petugas bisa masuk untuk melakukan penggeladahan.
Dalam penggeledahan di rumah tersebut, petugas berhasil mendapatkan dua barang bukti yaitu kulit macan tutul dan harimau sumatera. Barang bukti kemudian disita petugas untuk menjerat para pelaku.
Menurut Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Darori pihaknya sudah mengintai para pelaku peredaran kulit hewan yang dilindungi dan diduga komplotan ini merupakan jaringan penjual kulit hewan internasional.
"Kita sudah lama mengintai para pelaku, diduga pelaku termasuk dalam jaringan penjual kulit internasional," terang Darori, kepada wartawan, Rabu (15/8).
Kini para pelaku berikut parang bukti dibawa ke kantor Kemenhut untuk dimintai keterangan. Jika terbukti bersalah para pelaku dijerat dengan hukuman 10 tahun penjara.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelum diciduk polisi, kedua tersangka saat itu masih mencari pembeli dengan harga tertinggi
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan juga menyatakan bahwa ada 13.675 petugas pemilu yang tengah dirawat.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnya