Penjelasan Express Air soal oksigen di pesawat tiba-tiba berkurang
Merdeka.com - Pihak maskapai Express Air menyatakan meminta maaf atas insiden yang terjadi pada pesawat dengan nomor penerbangan XN 812. Yang mana pesawat itu harus kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah sempat terbang selama 15 menit menuju Sorong, Papua pada Minggu (22/1).
"Ada kendala teknis pressurization problem mulai terasa 15 menit setelah pesawat lepas landas. Awalnya saat take off berjalan mulus," ujar Direktur Utama Express Air Henny Kurniawan, Senin (23/1).
Dia menjelaskan, pressurization problem adalah berubahnya tekanan udara di dalam kabin. Hal itu mengakibatkan rasa sakit di telinga.
Sedangkan bunyi bising yang didengar penumpang saat kejadian merupakan suara hempasan pintu toilet.
Namun demikian, jelas dia, sang pilot yang bertugas dengan cepat melakukan return to base guna memastikan keselamatan penumpang. Memang diakuinya, ada uap yang keluar dari sistem pendingin pesawat.
"Tetapi pendaratan disebut berlangsung aman dan sempurna. Kami manajemen meminta maaf kepada para penumpang," ujarnya.
Sebelumnya diketahui, oksigen di kabin maskapai Express Air berkurang, Minggu (22/1) sekitar pukul 01.20 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan XN 811 itu lepas landas di Bandara Soekarno-Hatta menuju bandara Deo, Kota Sorong, dengan membawa penumpang 200 orang, tiga di antara bayi.
Baru 15 menit di atas ketinggian, pesawat yang dipiloti Kapten Alberth Shayailatua mengalami insiden kekurangan oksigen. Saat dikonfirmasi, Kepala Otoritas Bandara Soekarno-Hatta Bagus Sunjoyo membenarkannya.
"Benar pesawat kembali atau return to base karena ada masalah dengan tekanan udara," ujarnya.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengutip blog Qantas Airways mengulas bunyi dan frekuensi dentingan 'ding' bergantung pada urgensi situasi.
Baca SelengkapnyaInkontinensia urine atau kebocoran urine adalah kondisi di mana seseorang tidak dapat mengendalikan buang air kecil.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Telinga sakit ketika naik pesawat dapat disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara antara bagian dalam telinga dan luar tubuh. Begini cara mencegahnya.
Baca SelengkapnyaAkibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaMenahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.
Baca SelengkapnyaSumur air memberikan keberlanjutan pasokan air, terutama saat terjadi gangguan pasokan air dari pihak ketiga.
Baca SelengkapnyaDalam insiden tersebut seorang penumpang mengalami luka ringan akibat terkena serpihan kabin.
Baca Selengkapnya