Penipuan investasi emas bernilai miliaran di Solo terbongkar
Merdeka.com - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta berhasil membongkar penipuan berkedok investasi emas di Kota Solo. Dua orang pelaku bernama Dina Yuanita (40) dan Djody Wisnubroto (45) sudah diamankan Mapolresta untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolresta Kota Surakarta, AKBP Ribut Hari Wibowo, mengatakan untuk mengelabui korban, kedua tersangka mendirikan CV Kebun Emas Indonesia. Untuk mendatangkan investor, perusahaan abal-abal tersebut kemudian menggelar acara seminar bertajuk investasi.
"Sudah puluhan nasabah yang menjadi korban dengan jumlah kerugian mencapai miliaran rupiah. Pelaku kami ringkus dirumahnya. Ada puluhan emas batangan dan beberapa surat penting yang diamankan," ujar Ribut, Kamis (6/7).
"Jadi korban ini dibujuk agar mau berinvestasi. Mereka dijanjikan akan mendapatkan untung 5 persen setiap bulannya," imbuh Ribut.
Ribut menerangkan, uang diterima dari nasabah, oleh tersangka ternyata tidak digunakan jual beli emas, tetapi untuk trading. Namun hasil trading kalah dan uang nasabah habis. Menurut Kapolresta, ada 61 nasabah CV Kebun Emas Indonesia. Dari jumlah itu, baru ada dua orang nasabah yang melapor ke Polresta.
"Dua orang korban yang lapor ini mengalami kerugian Rp100 juta dan satunya Rp220 juta. Saya himbau kepada korban lainnya untuk masyarakat yang merasa segera melapor," katanya.
Lebih lanjut Kapolresta mengemukakan, dari 61 nasabah, total kerugian bisa mencapai Rp2 miliar. Sedangkan dari pemeriksaan, modus operandi keduanya berada di wilayah Solo dan sekitarnya. Kapolresta menduga, ada indikasi pencucian uang yang dilakukan kedua tersangka.
"Tersangka Dina akan kami jerat pasal 378 dan pasal 372 JO Pasal 64 ayat 1 KUHP dan pasal 3 UURI No.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan atau Pemberantasan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang). Untuk Djody Wisnubroto dikenai pasal 378 dan 372 JO Pasal 64 ayat 2 KUHP dan Pasal 5 UURI NO.8 Tahun 2010 Tentang Pencegahan atau Pemberantasan TPPU," pungkasnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menengok Desa Wisata Danau Diateh, Menikmati Suhu Dingin Tanpa Salju di Nagari Alahan Panjang
Kabupaten Solok tak hanya terkenal dengan produksi beras unggulannya saja, akan tetapi potensi pariwisata di daerah ini juga tak kalah menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaDiskon Pembelian Emas Diterima Budi Said Dinilai jadi Pintu Masuk Penyidikan Kejagung
Crazy Rich Surabaya, Budi Said terseret dugaan penipuan investasi pembelian emas Antam senilai Rp3,5 triliun
Baca SelengkapnyaPelaku Wisata Pada Libur Natal Didominasi Wanita Milenial, Perputaran Uang Rp120 Triliun
Wisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Mengerikan Saat Turis Spanyol Diperkosa Massal di India, Suaminya Diikat dan Dipukul
Polisi telah menangkap empat pelaku, tiga lainnya sedang diburu.
Baca SelengkapnyaKasus Dugaan Korupsi Impor Emas, Kejagung Sita 17 Keping Logam Mulia
Penyidik Kejagung masih medalami temuan barang bukti tersebut.
Baca SelengkapnyaGraha Wismilak Surabaya Disita dan Digeledah Polisi, Terkait Dugaan Pemalsuan dan Korupsi
Polisi menyita dan menggeledah Graha Wismilak di Surabaya, Senin (14/8). Penggeledahan terkait dugaan pemalsuan surat atau akta otentik dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaBintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaTuris Asing Masuk Bali Bakal Dipungut Rp150.000 Mulai 14 Februari, Ternyata Dananya untuk Ini
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaSambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca Selengkapnya