Penggerebekan di Kebumen, 3 terduga teroris tewas
Merdeka.com - Sebanyak tiga orang terduga teroris di Kebumen, tewas dalam penyergapan yang dilakukan Densus 88. Dua berhasil ditangkap, satu mengalami luka tembak, dan satu orang belum berhasil ditangkap.
Kepala Kepolisian Resor Kebumen, AKBP Heru Tri Sasono mengatakan, polisi masih mencoba melumpuhkan satu terduga teroris terakhir yang melawan. Rentetan tembakan yang diawali dengan dentuman keras sering terdengar di lokasi penggerebekan.
"Masih ada satu lagi di dalam rumah," kata Heru di lokasi, Kamis (9/5).
Total ada tujuh terduga teroris di Desa Ungaran Kecamatan Kutowinangun Kebumen. Saat ini di lokasi penggerebekan masih penuh dengan masyarakat yang penasaran ingin melihat proses penggerebekan.
"Saya dari Kuwarasan ingin melihat penangkapan teroris," kata Ahmad, 30 tahun.
Penggerebekan di Kebumen sudah berlangsung 14 jam sejak pukul 18.00 sore kemarin, Rabu (9/5). Perlawanan masih terus terjadi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konon apabila ada pejabat yang datang ke sana, ia akan langsung turun pangkat atau dipindahtugaskan.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKejari Serang menyatakan kasus Muhyani tidak layak untuk dilimpahkan ke pengadilan pengembala ternak itu melakukan pembelaan terpaksa.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca Selengkapnya