Pengemudi Agya Lawan dan Cekik Polantas di Tol Angke Karena Emosi
Merdeka.com - Polisi menangkap Tohab Silaban, pengemudi Agya yang bersitegang dengan petugas Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jayadi Tol Angke 2. Tohab ditangkap di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Jumat malam pukul 22.30 Wib.
Polisi menangkap pengendara mobil yang melawan petugas saat akan dilakukan penindakan di sekitar pintu pembayaran keluar Tol Angke 2, Jakarta Barat.
"Alasan melakukan kekerasan kepada petugas karena saat itu tersangka emosi, harapannya dapat menunggu sampai jam ganjil genap selesai," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Tengku Arsya Khadafi, di Polres Jakarta Barat, Sabtu (8/2).
Polisi awalnya mencari Tohab di kediamannya. Namun tidak ditemukan. Ternyata, usai kejadian pada Jumat siang, Tohab tidak langsung pulang melainkan singgah ke sebuah kafe di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Saat pemeriksaan diketahui dalam tasnya ada satu buah senjata sengat listrik dan satu pisau bentuk senjata tanpa membawa izin. Kami kenakan pasal tambahan terkait UU Darurat yakni Pasal 2 ancaman 10 tahun. Tersangka sudah dicek urine dan negatif obat berbahaya," jelas Arsya.
Pelaku Minta Maaf
Dalam kesempatan yang sama, Tohab menyampaikan rasa penyesalan atas perbuatannya. Dia meminta maaf.
"Saya menyesal, saya khilaf," tutur Tohab di Polres Jakarta Barat.
Tohab juga meminta maaf kepada keluarganya atas kejadian tersebut. Termasuk ke seluruh petugas kepolisian.
"Saya berjanji tidak akan terjadi lagi," kata Tohab.
Hadir juga saat itu Kapolres Jakarta Barat Kombes Audy S Latuheru. Dia mengapresiasi anak buahnya bergerak cepat menangkap tersangka.
"Saya banyak mendapat pesan singkat dari masyarakat dan juga dari anggota Polri ucapan terima kasih atas penangkapan ini. Ini menjadikan naik morilnya," ujar Audy.
Dia pun mengimbau agar masyarakat tidak mengikuti cara tersangka menghindari jam ganjil genap dengan menunggu di bahu jalan. Hal tersebut dilarang, terlebih saat berada di dalam tol.
"Anggota kami hanya menjalankan tugas. Anda menunggu di situ bisa macet dan merugikan pengendra lain atas peebuatan anda," tegas Audy.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Munculnya Jerawat di Badan yang Jarang Disadari
Penyebab jerawat punggung dan cara mencegahnya yang penting diketahui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sadis! Ayah di Muara Baru Banting Anak hingga Tewas, Pelaku Dikenal Tempramen dan Pecandu Narkoba
Bocah di Muara Baru, Jakarta Utara tewas dibanting sang ayah Usmanto (43).
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Seluruh Tubuh Sakit Saat Tidak Enak Badan
Badan pegal dan sakit yang muncul ini menandakan sejumlah kondisi yang sedang dialami tubuh.
Baca SelengkapnyaPantun Lucu Bikin Ngakak sampai Sakit Perut, Dijamin Menghibur
Jika Anda butuh hiburan disaat bosan, pantun lucu bikin ngakak sampe sakit perut adalah solusinya.
Baca SelengkapnyaKakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaAneh, Tubuh Katak Ini Tumbuh Tunas Jamur Sampai Ilmuwan Dibuat Bingung
Para peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaBikin Geger! Pria di Malang Ditemukan Tewas dengan Pisau Tertancap di Leher, Wanita Luka Lebam
Polres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya