Pengedar kini manfaatkan jasa pengiriman sampai ojek online saat transaksi narkoba
Merdeka.com - Pengedar narkoba memanfaatkan ragam cara agar bisnis haramnya tetap hidup dan tak terendus kepolisian. Salah satunya dengan memanfaatkan jasa pengiriman dan ojek online.
"Pengiriman melalui jasa pengiriman barang. Misalnya POS Indonesia atau ojek online merupakan modus yang sering digunakan pengedar narkotika sekarang-sekarang ini," kata Kasubdit 2 Dit Narkoba Polda Metro Jaya, Kompol Doni Alexander, mengatakan usai konferensi Pers, Senin (10/9).
Doni belum merinci seberapa sering peredaran narkoba yang melibatkan ojek online. Namun dibandingkan tahun lalu, jumlahnya jauh lebih banyak saat ini.
"Saya belum rekap. Tapi datanya banyak kok yang memanfaatkan ojek online," tutur dia.
Selain memanfaatkan ojek online, pengedar juga memakai jasa pengiriman barang seperti POS Indonesia. Seperti yang baru-baru terjadi di cabang Pasar Baru. Sedikitnya, ada delapan kasus yang berhasil diungkap
Dia menduga alasan transaksi lewat jasa pengiriman atau ojek online karena lebih murah dan tiba tepat waktu.
"Mungkin murah, ketepatan waktu tepat, dia ambil kesempatan dari sana," ujar dia.
Meski demikian, klaim Doni, kepolisian tidak akan tertipu dengan modus-modus para pengedar.
"Bagaimana pun ceritanya, modusnya kita pasti tangkap. Apalagi sekarang masyarakat sudah sangat membantu. Kalau ada kendala masyarakat sangat membantu dalam memberantas Narkoba," katanya berjanji.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies Desak Pemerintah Buat Standar 'Safety' Ojek Online, Ini Alasannya
Negara seharusnya tidak absen dalam pembuatan regulasi untuk menyejahterakan ojek online.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulu Dipenjara karena Jual Narkoba, Pemuda Tulungagung Kini Sukses Jadi Pebisnis Omzet Puluhan Juta per Bulan
Ia ditangkap polisi usai dilaporkan temannya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Perjuangkan Kesejahteraan Ojek Online
Prabowo memberikan rasa hormat kepada Ojol karena mempertaruhkan nyawanya demi keluarga.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Janji Beri Kepastian Hukum untuk Ojek dan Taksi Online
Prabowo-Gibran berjanji untuk meningkatkan kesejahteraan ojek online.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaHore! Ojek Online dan Kurir Paket Berhak Dapat THR Lebaran 2024
Mulai tahun ini, pengemudi ojek online dan kurir paket dapat THR dari perusahaan.
Baca Selengkapnya